MANGGARAI TIMUR – Beberapa titik jalan di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami kerusakan.
Salah satunya, seperti di ruas jalan penghubung Benteng Jawa–Dampek tepatnya di wilayah Desa Golo Mangung dan wilayah Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda.
Pantauan awak media Selasa (24/11/2020) siang, selain aspal yang sudah terkelupas, terdapat beberapa lubang besar dibeberapa titik, serta satu deker penghubung di jalur tersebut tepatnya di kampung Tanah Bakok, Desa Golo Mangung rusak parah.
Marcel (32) salah seorang warga mengaku kecewa dengan kondisi jalan yang sudah rusak parah itu.
Menurutnya, kondisi jalan tersebut sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan setiap pengendara baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
“Ini sangat mengganggu sekali keselamatan kami pak, baik oto (mobil) apalagi motor,” keluhnya.
Lanjut Marcel, dirinya menilai pemerintah seakan menutup mata, pasalnya meski kondisi jalan yang rusak parah itu sudah sangat lama, namun hingga kini belum juga diperhatikan.
“Mungkin pemerintah tidak melihat kondisi jalan ini padahal sudah lama sekali rusaknya pak,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pengendara Fidelis (30) juga turut mengungkapkan kekecewaannya, menurutnya kondisi jalan yang rusak parah itu sangat berdampak pada pendistribusian hasil para petani.
Baginya, infrastruktur yang layak sangat berimbas pada perekonomian masyarakat.
“Sebagaimana pun akibat situasi dan kondisi jalan yang rusak parah berdampak pada distribusi hasil para petani, realita ini penting untuk di dengar oleh Pemkab Manggarai Timur, karena infrastruktur yang layak berimbas pada urat nadi perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Selain itu kata Fidelis, kegiatan mobilitas warga juga sangat terganggu.
“Sangat terganggu apalagi sopir dan tukang ojek yang setiap hari lewat karena itu adalah sumber penghasilan mereka,” tuturnya.
Fidelis pun berharap, agar pemerintah segera menanggapi keluhannya tersebut.
“Semoga cepat diperbaiki saja pak,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Desa Golo Mangung, Engelbertus Hendrik Anam juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jalan tersebut.
Ia berharap Pemerintah Darah Manggarai Timur alokasikan anggaran untuk melakukan perbaikan jalan dan deker yang rusak itu.
"Berharap Pemda Matim untuk bisa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak, khususnya deker di kampung tana bakok" kata Kades Engelbertus melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/11/20202).
Lanjut Kades Engelbertus, mengingat sebentar lagi musim penghujan tiba, kondisi ini tentu sangat berdampak pada kenyamanan dan keselamatan dari setiap pengendara.
"Yang pasti berdampak pada tingkat kenyaman pengendara pada musim hujan yang akan datang, di beberapa titik jalan di wilayah desa golo mangung terancam putus, seperti di kampung wae paci," jelasnya
Namun ia juga menambahkan, dalam waktu dekat secara gotong royong, pihaknya bersama warga akan melakukan perbaikan deker yang sudah rusak itu
"Pemdes bersama warga dalam waktu dekat akan memperbaiki deker tersebut" tambahnya
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Satar Padut, Fabianus Kabun, menurutnya dengan kondisi jalan yang rusak tersebut tentu sangat beresiko bagi pengguna jalan
"Dengangn kondisi yang ada ini sangat memprihatinkan dan tingkat resiko bagai pemakai jalan sangat tinggi apa lagi pada saat musim hujan, sehingga harapanya bisa diperbaiki dan apa lagi kalau besok-besok Dampek menjadi kota kecamatan," kata kades Fabianus melalui pesan WhatsApp, Rabu (25/11/2020).
Ia juga berharap, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Timur asal dapil Lamba Leda untuk memperjuangkan kondisi jalan tersebut
"Ini juga mungkin peran dari DPRD Lamba Leda untuk memperjuangkan jalan tersebut," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi