BUKITTINGGI - Pandemi covid19 masih ramai yang masih menakutkan saat ini, banyaknya masyarakat yang terkena dampak wabahnya.
Sejak awal pandemi pertengahan Maret lalu sampai hari ini sudah ada 600 lebih pasien isolasi Covid 19 yang dirujuk dan dirawat ke ruang rawatan isolasi covid19 RSAM Bukittinggi ini. Senin (30/11/2020).
Dari data pasien isolasi Covid 19 RSAM Bukittinggi tersebut yang masih dirawat saat ini ada 25 orang, dengan kategori positif berjumlah 19 orang dan kategori Suspect /PDP berjumlah 6 orang.
Melalui pesan Whatsapp, Mursalman Ch, SH MM yang akrab disapa Pak Cha tersebut menyampaikan, Dalam penanganan covid 19 juga ada pasien yang meninggal, dengan kategori positif berjumlah 29 orang dan pasien kategori Suspect berjumlah 43 orang.
"Artinya selebihnya sembuh, yaitu sembuh pulang kerumah dan juga sembuh dari virus Covid 19 lalu melanjutkan perawatan diruang lain, seperti di ruang rawat penyakit dalam (interne), jantung, Neoro, paru dll," ungkap pria kelahiran Padang ini.
Lanjut Mursalman menjelaskan, pihaknya juga meningkatkan kapasitas tempat tidur yang awalnya hanya 6 tempat tidur lalu 24 tt , meningkat lagi jadi 42 tt dan akhirnya 49 tt.
"Peningkatan jumlah pasien yang masuk dirawat tentu harus dibarengi dengan peningkatan jumlah tempat tidur," jelas ASN lulusan Magister Manajemen Universitas Negeri Padang ini.
Dia menambahkan, terakhir RSAM Bukittinggi menambah lagi jumlah tempat tidur menjadi 100 tt.
"Dimana ruang rawatan isolasi covid19 dipindahkan ke ruang rawatan Ambun Suri, dimana ruangan itu dulunya ditempati oleh ruang rawatan Bedah dan ruang rawatan Interne," imbuh Bapak tiga orang anak ini.
Ini sesuai dengan instruksi Gubernur Sumbar yang berkunjung pada 17 Oktober 2020 lalu.
"Tepat pada 5 November 2020 ruang rawatan isolasi covid 19 Ambun Suri resmi dipakai ke empat lantainya untuk ruang rawatan isolasi covid19," sambungnya.
Lanjut dia mengatakan, targetnya sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid 19 adalah melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat (pasien Covid 19) disamping pasien yang berobat lainnya diluar pasien Covid 19.
"Tentunya kita selalu meningkatkan kualitas pelayanan dengan peningkatan kapasitas ruang rawatan, alat kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan jenis layanan yang ada," lugasnya.
Selain itu Pemerintah tentu juga berusaha mengurangi angka resiko terhadap masyarakat yang terkomfirmasi positif Covid 19, mengurangi angka kematian penderita Covid 19 lalu meningkatkan angka kesembuhan.
"Dalam rangka penegakan Perda No.6 tahun 2020, dia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat selalu patuhi protokol kesehatan untuk memutus mata penyebaran Covid 19," tutup Mursalman Ch. Humas RSAM Bukittinggi ini.
Reporter Edwarman
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi