JOMBANG - Natal dan Tahun Baru (Nataru) semkain dekat, kebutuhan pokok meningkat, cabai naik drastis.
Pedagang di kebutuhan pokok dan bahan dapur di Pasar Pon Jombang, Ilmi (48) warga Kecamatan Jombang Kota, menungkapkan beberapa minggu jelang nataru kebutuhan pokok malah merangkan naik secara drastis.
"Harga cabai rawit Rp 40 ribu, sebelumnya Rp 23 ribu. Wortel sekarang Rp 8 ribu, sebelumnya Rp 5 ribu, Gubis Rp 10 ribu dari yang sebelumnya Rp 6 ribu," ungkpanya, Kamis (17/12/2020) sore.
Ilmi melanjutkan, selain harga kebutuhan pokok diatas, beberapa lainnya juga ikut merangkak naik seperti Lombok besar Rp 55 ribu sebelumnya Rp 40 ribu.
"Tomat naik jadi Rp 11 ribu dari Rp 8 ribu Cabai kering Rp 60 ribu sebelunnya Rp 55 ribu. Telur jadi Rp 27 ribu, sebelumhya Rp 18 ribu," ujarnya.
Kenaikan kebutuhan pokok di Pasar PON Jombang rata-rata mengalami kenaikan harga setiap per kilonya. Ilmi menuturkan, kenaikan dialami berturut-turut dalam satu minggu.
"Dalam satu minggu, 5 hari berturut-turut harga kebutuhan pokok banyak yang naik," tuturnya.
Ditanya penyebab kenaikan harga, Ilmi menjawab mungkin disebabkan karena musim hujan. Sehingga para produsen mengalami kesulitan untuk panen.
"Mungkin karena musim hujan. Permintaan tinggi, sedangkan stok di petani kurang karena musim hujan. Saya si kalau ngambil bahan pokok untuk dijual ke Pasar Pare, Kediri," terangnya.
Kenaikan bahan pokok ini, membuat Ilmi mengurangi stok jualan agar tidak merugi. Sementara itu, pengunjung pasar Latif, warga Peterongan Jombang, membenarkan hika harga bahan pokok meningkat.
"Iya naik, rata-rata naik semua, jadi kalau nyari bahan pokok agak susah. Karena di pedagang juga ternyata tidak ada stoknya," tukas Latif.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi