BANYUWANGI- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi menggelar tahlilan bersama di kantor DPC setempat, Kamis (24/12/2020) malam.
Kegiatan spiritual ini dilakukan untuk mendoakan seorang kader partai yang meninggal dunia sepekan yang lalu.
Seorang kader yang meninggal dunia itu adalah Salimi. Wakabid Pemenangan PDI Perjuangan ini tutup usia di Rumah Sakit Yasmin 17 Desember lalu karena sakit, setelah mengantarkan Ipuk-Sugirah menjadi pemenang di Pilkada Banyuwangi.
Acara tahlilan terbatas tersebut diprakarsai oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Acara diikuti oleh sebagian kader.
"Karena kondisi pandemi, yang diundang hanya ketua PAC, sayap, badan partai, dan fraksi. Tujuh harinya beliau kita peringati malam ini, dengan pembacaan yasin, tahlil dan doa bersama," ucap Made.
Made mengenang bagaimana sosok almarhum Salimi selama masih hidup. Menurutnya, almarhum adalah kader hebat PDI Perjuangan, kader yang penuh dengan tanggung jawab.
"Saya ingat betul bagaimana beliau sebagai Wakabid Pemenangan berjalan di semua dapil untuk memenangkan pasangan Ipuk-Sugirah," kata Made.
Bahkan, lanjut Made, sebelum keesokan harinya Salimi meninggalkan dunia, di penghutingan terakhir rekapitulasi suara yang digelar KPU pada Rabu (16/12/2020), Salimi masih menunggu di tempat tersebut hingga penghitungan selesai.
"Ini tanggung jawab yang telah beliau tunaikan, setelah tugas beliau purna, Allah berkehendak lain. Dan esoknya beliau meninggal dunia," tutur Made.
Dia berharap, dengan pembacaan doa tahlil dan yasin ini bisa mengantarkan almarhum Salimi ke surganya Allah SWT.
"Semoga dengan doa tahlil dan yasinan almarhum Bapak Salimi yang telah gugur, diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa serta mendapat tempat terbaik di sisinya," ungkap Made. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi