SAMPANG- Sejumlah aparat kepolisian beserta TNI dan SatPol PP Kabupaten Sampang menjaga ketat kantor Dewan Perkailan Rakyat Daerah (DPRD), terkait sejumlah orang yang mengatasnamakan Forum Ulama, Habaib dan Tokoh Masyarakat melakukan Audensi bersama DPRD Samapang. Senin (28/12/2020) di ruang Rapat Komisi Besar DPRD.
Puluhan aparat kepolisian dari Polres Sampang, yang menjaga jalannnya Audensi tersebut, berpakaian lengkap dengan senjata atau pistol gas air mata serta tampak mobil WaterCanon terparkir di halaman gedung DPRD Sampang,
Super ketat penjagaan jalannya audensi tersebut, mengakibatkan sejumlah awak media yang akan melakukan peliputan harus tertahan dan menunggu di depan pintu masuk Gedung DPRD Sampang.
Ketua DPRD Sampang Fadol, menjelaskan selesai melakukan audensi, “Pihaknya yang meminta agar pihak keamanan menjaga jalannya audensi tersebut," Jelasnya
Dirinya juga mengatakan, karena kedatangan para Ulama ke DPRD tidak tahu mengenai apa, serta sebagai antisipasi terjadinya hal yang tidak di inginkan.
Sementara itu Kapolres Sampang Abdul Hafidz mengatakan, ketatnya pengamanan di area gedung DPRD Sampang karena permintaan ketua DPRD serta untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Kita ketahui bersama, Kabupaten Sampang saat ini sudah Zona Merah dengan Resiko tinggi penyebaran Covid-19, maka dari itu kita terapkan Protokol Kesehatan (Prokes) agar meminimalisir penyebaran Virus Corona," terangnya.
Perlu diketahui belasan orang yang mengatasnamakan Forum Ulama, Habaib dan Tokoh Masyarakat tersebut melakukan audensi dengan DPRD Sampang terkait, pernyataan Mentri Agama yang baru “Yaqut Cholil Qoumas” mengenai, “Agama Jadikan Inspirasi bukan Aspirasi”.(HID)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi