SUARA INDONESIA

Aktivitas Gunung Raung Masih Fluktuatif

Muhammad Nurul Yaqin - 23 March 2021 | 16:03 - Dibaca 1.02k kali
Peristiwa Daerah Aktivitas Gunung Raung Masih Fluktuatif
Gunung Raung terpantau secara visual. Asap kawah terlihat berwarna kelabu mengarah lemah ke timur, Selasa (23/3/2021). (Foto: PPGA Raung).

BANYUWANGI- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan aktivitas Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) terpantau masih fluktuatif.

"Aktivitas Gunung Raung masih fluktuatif, pantuan per 6 jam selalu naik turun," kata Petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea, saat dikonfirmasi, Selasa (23/3/2021).

Enam jam terakhir, mulai pagi hingga siang Gunung Raung kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya setelah sempat menurun beberapa pekan lalu. Asap yang dikeluarkan Gunung Raung siang tadi mencapai hingga 1200 meter dari puncak.

"Iya catatan mulai pagi tadi sampai siang ini bisa dibilang mengalami peningkatan meskipun kecil intensitasnya," kata Burhan.

Menurutnya, kepulan asap atau debu vulkanik yang keluar dari puncak kawah Gunung Raung karena adanya Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-4 mm atau dominan 1 mm.

"Oleh karena itu kami memperkirakan jalur material yang keluar dari kolom kawah sudah terbuka. Sehingga menyebabkan asap vulkanik keluar tidak seperti biasanya," ujar Burhan.

Bahkan adanya peningkatan aktivitas tersebut, membuat Kantor PPGA Raung yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon sempat kembali diguyur abu vulkanik.

"Tadi pagi sempat terasa ada abu vulkanik sampai pos pantau," terangnya.

Meski begitu status Gunung yang berada di perbatasan tiga Kabupaten yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember tersebut masih level II waspada.

Data PPGA periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mencatat, asap berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 500-1200 meter keluar dari atas puncak kawah. 

Petugas PPGA Raung mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi kawah puncak. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya