‘’Harapan kami, kegiatan seperti ini tidak hanya satu kali saja dan bukan hanya KMK sendiri, tetapi semua pihak harus mengambil bagian untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang memiliki kualitas dan skill yang mumpuni," ujar Piter Gusbager dalam arahannya dihadapan 66 orang mahasiswa KMK Uncen.
Bupati Keerom itu menjelaskan bahwa sejatinya seorang pimpinan itu yang paling utama harus bisa memimpin diri sendiri karena disitulah kualitas seseorang calon pemimpin akan diuji.
"Kalo untuk generasi muda saat ini, implementasi jiwa kepemimpinan itu harus bisa mengendalikan diri sendiri dari pengaruh negatif seperti narkoba, miras, pergaulan bebas dan kenakalan remaja yang lainnya," bebernya.
Dikesempatan yang sama Kepala SMU/K YPPK Taruna Tegassa, Ferdinandus Kantur mengakui sangat bangga karena kegiatan tersebut dilaksanakan di Keerom.
Karena menurutnya 99 persen siswa-siswi di Tegassa adalah anak asli Papua dan asli Keerom, sehingga hal tersebut diharap bisa memberikan kontribusi positif yang lebih bermanfaat untuk generasi keerom kedepan.
‘’Semoga melalui pendidikan kepemimpinan ini akan lahir calon pemimpin yang baik dan berkualitas serta berguna bagi negara dan gereja,’’ ungkapnya.
Sedangkan Ketua KMK Uncen St. Alexander, Yulince Adii mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 66 mahasiswa yang berasal dari 9 fakultas di Universitas Cenderawasih. Kegiatan digelar sejak kamis (25/03/2021) dan berakhir pada Minggu (28/03/2021) itu dengan materi-materi diantaranya tentang kerohanian, public speaking, surat menyurat yang benar, cara memimpin sidang dan ansos.
"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Keerom, Bpk. Piter Gusbager yang berkenan hadir, membuka dan mendukung kegiatan latihan kepemimpinan II ini,’’ tutupnya.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat lebih baik kepada mahasiswa peserta pelatihan maupun untuk keerom yang akan datang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi