SUARA INDONESIA

Reschedulle Disepakati, Musim Tanam II Siap Dilaksanakan oleh Petani di Purworejo

Agus Sulistya - 31 March 2021 | 20:03 - Dibaca 1.76k kali
Peristiwa Daerah Reschedulle Disepakati, Musim Tanam II Siap Dilaksanakan oleh Petani di Purworejo
Cahyo Saptono dari Polosaoro Banyurip saat menunjukan isi perjamjian

PURWOREJO - Permintaan Kepala Desa se-Kecamatan Banyuurip, untuk meminta ulang atau reschedulle atas pelaksanaan pekerjaan revitalisasi Daerah Irigasi (DI) Kedung Putri dimasa musim tanam (MT) II di wilayah Kecamatan Banyuurip, akhirnya dikabulkan.

Kesepakatan reschedulle dengan hasil jadwal pengaliran Irigasi Kedung Putri dilakukan di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemelihara Jaringan Irigasi (PJI) wilayah Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (31/3/2021).

Hadir dalam pertemuan itu perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) Yogyakarta sebagai pemilik pekerjaan revitalisasi Irigasi Kedung Putri,  petugas UPT PJI wilayah Purworejo, perwakilam Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo dan perwakilan Kades Se Kecamatan Banyuurip serta Kades sebagian dari Kecamatan Bayan.

"Alhamdulillah hari ini bisa disepakati bahwa mulai tanggal 1 April 2021 ini air di Irigasi Kedung Putri tetap mengalir, minimal hingga 2 minggu kedepan tidak boleh di utak atik, untuk dimanfaatkan para petani mengolah lahan," kata Kepala petugas UPT PJI wilayah Purworejo, Edi Nur Widyoko, saat ditemui usai pertemuan. 

Dijelaskan, selain itu terdapat beberapa poin yang menjadi kesepakatan bersama. Kesepakatan itu kemudian dituangkan dalam berita acara kesepakatan jadwal pengaliran irigasi Kedung putri periode April - Mei 2021.

"Kami merasa lega, semoga kebutuhan petani dalam olah tanah di MT II ini bisa terpenuhi. Untuk pelaksana proyek sendiri sesuai schedule yang telah di reschedulle bisa tetap berjalan dengan lancar," harapnya.

Sememtara itu, Ketua Polosoro Kecamatan Banyuurip yang juga Kades Condongsari, Cahyo saptono, bersama kades lain mengaku lega dengan dikabulkanya permohonan jadwal ulang atau reschedulle itu. Dirinya berharap hasil kesepakatan reschedulle itu bisa dilpatuhi bersama.

"Harapanya para petani bisa menggarap lahanya dan memanfaatkan air ini secara sebaik-baiknya," pungkasnya. (Widarto).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya