KALSEL - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan sterilisasi Gereja-gereja jelang perayaan Paskah 2021. Sterilisasi ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya benda-benda berbahaya dan gangguan keamanan dalam perayaan Paskah yang berlangsung pada hari Minggu 4 April 2021 besok.
Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i menuturkan bahwa beberapa personel dari Tim Gegana dan Jibom Polda Kalsel datang langsung melakukan penyisiran ke sejumlah sudut ruangan, baik di altar Gereja atau tempat duduk Jemaat. Ornamen atau hiasan yang ada di dalam Gereja juga tak luput dari pengecekan oleh personel Brimob dan Samapta Polda Kalsel.
Selain itu, lanjut Kabid Humas, di halaman luar Gereja juga tidak luput dari pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan alat seperti metal detector yang difungsikan untuk mengetahui barang mencurigakan. Bahkan, seekor anjing pelacak K-9 juga turut diterjunkan dalam sterilisasi ini.
"Sebelum kegiatan dimulai, kita sudah lebih dulu melakukan sterilisasi. Jadi pengamanan mulai dari preemtif, preventif hingga penegakan hukum sudah kita lakukan secara maksimal di setiap Gereja yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan," kata Kabid Humas, Sabtu (3/4/2021).
Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan para anggota Brimob dan Samapta Jajaran Polda Kalsel, tidak didapati barang-barang yang mencurigakan. Artinya, Gereja dalam keadaan steril, aman, dan siap untuk digunakan dalam ibadah Paskah.
"Kegiatan sterilisasi ini bertujuan agar memberikan keyakinan yang lebih kepada masyarakat. Terlebih masyarakat atau umat Kristen dan Katolik yang hendak melaksanakan peribadatan Hari Raya Paskah," ucapnya.
Kabid Humas menambahkan selain personel Polri, pengamanan juga melibatkan stakeholder lainnya diantaranya TNI, Satpol PP dan Pemuda Gereja serta sejumlah relawan juga turut diterjunkan untuk memastikan rangkaian perayaan Paskah tahun 2021 ini berjalan aman dan lancar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi