MUKOMUKO- Sebagai lembaga pemerintah, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mukomuko siap terbuka terhadap informasi publik dan transparan dalam menjalankan tugas serta wewenang.
Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik dan transparansi, lembaga yang telah mengantongi piagam Wilayah Bebas dari Korupsi (BBK) tersebut mengadakan Temu Media Triwulanan atau TMT.
Kepala KPPN Mukomuko, Rusli Zulfian mengatakan, TMT itu diagendakan setiap triwulan. Melalui TMT KPPN akan memberikan penjelasan realisasi penyaluran dana APBN di Mukomuko melalui media.
"Media adalah jembatan informasi. Media bisa menerima informasi dari KPPN dan Media bisa mendalami informasi tersebut, kemudian dikemas dalam karya jurnalistik. Muda-mudahan informasi yang disampaikan kepada publik akurat dan mudah dipahami. Oleh sebab itu, keterbukaan ini kami kemas dalam kegiatan TMT atau Temu Media Triwulanan," kata Rusli dalam kegiatan TMT perdana, Rabu (7/4/2021) di Aula KPPN Mukomuko.
Selain bentuk keterbukaan, TMT juga akan menjadi wadah berdiskusi, membincangkan persoalan di lapangan sekaligus mencari solusi.
"Termasuk, melalui TMT nanti, kebijakan atau aturan-aturan mengenai penyaluran dana APBN dapat tersampaikan dengan baik," harapnya.
Pada kegiatan TMT perdana ini, KPPN Mukomuko mengundang belasan wartawan, diantaranya wartawan yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko.
Sementara itu, Ketua PWI Mukomuko, Budi Hartono mengapresiasi kegiatan TMT yang dilaksanakan KPPN Mukomuko. Menurut Budi, banyak informasi yang penting diketahui oleh publik.
"Seperti contohnya penyaluran Dana Desa (DD). Sekarang langsung dari Kas Umum Negara (KUN) melalui KPPN ke Kas Desa. Mekanisme dan aturan penyaluran penting diketahui publik agar masyarakat paham alurnya. Seperti penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) juga mekanisme penyalurannya berbeda dengan tahun 2020, ini juga penting kita sampaikan ke masyarakat. Kami mengapresiasi kegiatan TMT ini," tutup Budi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Robianto |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi