BOJONEGORO – Program Atap dan Dingin (ALADIN) menjadi rangkaian acara Sengkuyung Gotong Royong oleh Operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama 6 mitra pendamping program yakni Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Alas Institute, Bappeka, Gemuruh, Gemati, Tropis dan PDPM.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, melalui program Rumah Layak Huni (RLH) Tahun 2020, Rabu, (07/04/2021).
Pekerjaan perbaikan rumah pada program RLH/ALADIN merupakan inisiasi EMCL yang dikerjakan dalam 2 tahap. 50% dari jumlah rumah yang akan diperbaiki dikerjakan pada tahap pertama, yang sisanya akan dikerjakan pada tahap dua. Program tersebut dilaksnakan di antara terselesaikannya pekerjaan tahap pertama dan mulainya pekerjaan tahap kedua.
Kepala Desa Semenpinggir, Joko Fariyanto menyampaikan, terima kasih kepada EMCL karena telah berkontribusi serta mendukung warganya yang kurang mampu melalui perbaikan Rumah Layak Huni.
“Semoga tidak ada kendala dan berjalan secara lancar sampai program ini berakhir, dan mimpi warga kami untuk memiliki Rumah Layak Huni dapat terwujud,” tutur Joko.
Di samping itu program RLH ini merupakan salah satu dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL. Realisasi program ini sejalan dengan 17 program prioritas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Perbaikan ALADIN dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2018-2023.
Di tempat yang sama, External Affairs Manager EMCL, Ichwan menjelaskan, program RLH ini dilaksanakan di 4 Kecamatan (Gayam, Kapas, Dander dan Malo) tersebar di 19 Desa dengan total RTLH yang akan diperbaiki sejumlah 220 unit.
“Dimanapun EMCL beroperasi, kami ingin memberikan kontribusi dan dukungan yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Melalui PPM EMCL, kami bersinergi dengan Pemkab Bojonegoro melalui Bappeda dengan tujuan mempercepat akselerasi yang ada di Kabupaten Bojonegoro,” jelas Ichwan.
Ichwan, lanjut dia, akselerasi melalui pembangunan di Bojonegoro ini bukan merupakan mimpi yang tak dapat terbeli. Mimpi itu kini dapat terwujud dengan adanya gotong royong, kontribusi dan kerja sama berbagai pihak dalam program ini.
Hal senada juga disampaikan Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas, Wahyu Dono Amburo, menurutnya, PPM EMCL telah dikoordinasikan dengan Pemkab Bojonegoro dan Bappeda.
“Tujuannya agar dapat memberikan manfaat yang tepat guna bagi penerima manfaat di Kabupaten Bojonegoro,” tutur Wahyu Dono.
Sementara itu, Achmad Danial Abidin selaku perwakilan Manajer Program dari Alas Institute menjelaskan bahwa Kegiatan, program ALADIN ini dapat dimaknai sebagai dukungan dari berbagai pihak untuk bahu membahu mencapai satu tujuan yang sama.
Hal ini sejalan dengan budaya dan tradisi Nusantara ketika ada salah satu warga yang sedang membangun rumah, maka tetangga lainnya akan turut serta bergotong royong secara sukarela membantu pembangunan rumah tetangganya.
“Semangat itulah yang ingin kita hadirkan pada kegiatan ini, khususnya dalam pelaksanaan program RLH/ALADIN bersama dengan EMCL,” ucap Didin.
Dalam acara tersebut dilakukan serah terima secara simbolis berupa peralatan kerja berikut perlengkapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari EMCL dan Pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro kepada perwakilan Tim Pelaksana Program RLH dilanjutkan dengan tasyakuran dan doa bersama.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas Wahyu Dono Nur Amboro, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Sukur Priyanto, Sekretaris Bappeda Kabupaten Bojonegoro Biyanto, Camat Kapas, Gayam, Malo dan Dander, Kapolsek dan Danramil Kapas, 19 Kepala Desa penerima manfaat program RLH, Perangkat Desa dan BPD Semenpinggir, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tim Pelaksana Program RLH, Perwakilan Masyarakat Penerima Manfaat Program RLH, serta 6 lembaga mitra pendamping. (Irq/Nang)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi