SUARA INDONESIA

Melihat Bisnis PE Kaligesing Purworejo

Agus Sulistya - 17 April 2021 | 14:04 - Dibaca 2.70k kali
Peristiwa Daerah Melihat Bisnis PE Kaligesing Purworejo
Supriyono Hadi (memakai kaos hitam) dan Kiswanto (memakai kemeja) saat ditemui di kandang kambing PE Kaligesing milik Supriyono Hadi

PURWOREJO - Pada masa pandemi covid - 19 seperti sekarang ini mungkin banyak masyarakat merasa bingung untuk membuka peluang usaha atau bisnis.

Namun tidak perlu khawatir di Kabupaten Purworejo tepatnya di Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing ada sebuah bisnis yang mungkin bisa membantu anda mendapatkan penghasilan jutaan rupiah bahkan lebih yaitu dengan bisnis ternak kambing PE (Peranakan Etawa) Kaligesing asli.

Supriyono Hadi (43) salah satu peternak kambing PE Kaligesing, warga Dusun Krajan, RT 04 RW 01, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, didampingi Kiswanto Bendahara Pemuda Pancasila Purworejo, saat ditemui mengatakan, dirinya mulai ternak kambing PE Kaligesing tersebut mulai tahun 2015 meneruskan usaha dari orang tuanya.

"Jadi kalau terjun langsung bisnis di kambing PE Kaligesing ini sudah mulai dari kakek saya dulu, namun saya aktif mulai tahun 2015 akhir," kata Supriyono dikandang kambing miliknya, Sabtu (17/04/2021).

Lebih lanjut, Supriyono menjelaskan, dirinya memelihara kambing PE Kaligesing tersebut bukan hanya sekedar hobi namun orientasinya hasil karena kambing PE Kaligesing tersebut mempunyai dual fungsi yaitu untuk diambil daging dan susunya.

"Untuk hasil usaha ternak itu dihitung dari mulai perkawinan, hamil sampai beranak dan harga anak lepas sapih itu setara dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten)," jelasnya.

Kambing PE Kaligesing lanjutnya, memang sudah terkenal di seluruh pelosok tanah air dan PE Kaligesing juga mempunyai ciri khas kepala hitam atau coklat dan badannya putih mulus.

"Untuk penjualan sampai saat ini paling banyak dibeli oleh Pemerintah untuk pengadaan kambing di 14 propinsi di indonesia. Kalau yang saya kerjakan sendiri itu ada pesanan dari Kalimantan, Sulawesi, NTB, Aceh dan hampir seluruh wilayah di indonesia juga," tambahnya.

Selain untuk diambil daging dan susunya kambing PE Kaligesing juga untuk kontes, bahkan punya Supriyono Hadi sendiri kambingnya pernah juara 2 Piala Presiden di Cibubur, Jawa Barat pada tahun 2018.

"Pada waktu kontes piala Presiden di Cibubur itu, punya saya juara 2 betina A dan juara 2 betina B," ucapnya.

Disinggung mengenai harga, Supri mengatakan, untuk harga terendah bibit biasa kambing PE Kaligesing umur 5 bulan lepas sapih yang betina dengan harga kisaran Rp 1.500.000, untuk jantan Rp 2.000.000 sampai Rp 2.500.000.

"Untuk harga yang paling mahal itu kita menjual dengan harga Rp 30 juta untuk kambing betina dan Rp 20 juta untuk kambing jantan yang berumur 2 hari," terangnya.

Supri berharap, kepada pemerintah untuk segera mengeluarkan SNI untuk kambing Kaligesing supaya bisa ada kepastian harga.

"Jadi untuk status galur SK Kementan tahun 2010 itu sudah keluar dan SK Kementan tahun 2016 tentang penetapan sumber bibit juga sudah keluar, cuman sampai saat ini untuk SNI  Kambing Kaligesing yang belum, jadi untuk masyarakat yang memelihara kambing kaligesing sampai saat ini belum ada kepastian harga," ungkapnya.

Sementara itu, Slamet Riyanto warga Desa Candi, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, salah satu mitra kambing PE Kaligesing milik Supriyono Hadi mengungkapkan, dirinya senang membeli kambing Kaligesing karena disamping postur yang tinggi besar juga bisa diambil daging, susu dan kotorannya untuk pupuk.

"Jadi yang saya suka dari kambing Kaligesing ini karena seni dan kotoranya untuk pupuk tanaman ditempat kami sangat bagus sekali," singkatnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya