SUARA INDONESIA

Tiga Bupati di Papua Dorong Pembentukan Asosiasi Kepala Daerah Wilayah Perbatasan RI-PNG

Mustakim Ali - 17 April 2021 | 17:04 - Dibaca 1.28k kali
Peristiwa Daerah Tiga Bupati di Papua Dorong Pembentukan Asosiasi Kepala Daerah Wilayah Perbatasan RI-PNG
Foto bersama Bupati Keerom, Piter Gusbager, Bupati Pegubin, Spey Yan Birdama dan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka.

KEEROM - Bupati Keerom, Piter Gusbager, Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Birdama dan Bupati Merauke, Romanus Mbaraka berwacana untuk membentuk asosiasi Kepala Daerah wilayah perbatasan Repoblik Indonesia (RI) - Papua Nugini (PNG).

Hal ini dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan RI-PNG.

Menurut ketiga Bupati ini, sebagai beranda terdepan NKRI, maka sudah saatnya kawasan perbatasan harus ada percepatan pembangunan.

"Sebagai kepala daerah di wilayah perbatasan RI- PNG, kami bertiga sepakat untuk membuat asosiasi bupati/wali kota kawasan perbatasan, yang rencananya akan kita gelar pertemuan perdana di Merauke dalam dekat,’’ ujar Bupati Keerom, Piter Gusbager.

Piter Gusbager menambahkan bahwa dalam asosiasi tersebut bertujuan untuk menggagas dan membahas agenda-agenda untuk kepentingan peningkatan dan percepatan pembangunan.

‘’Tentunya wacana ini bertujuan untuk kemajuan masyarakat kita di kawasan perbatasan RI PNG," bebernya.

Senada dengan Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Spey Yan Birdama yang mengemukakan bahwa konsep pembangunan di wilayah perbatasan sebagai beranda terdepan NKRI telah ada, namun kenyataannya sampai saat ini pembangunan di kawasan perbatasan belum terlihat ada peningkatan yang berarti.

"Di Papua kita lihat ini belum menjadi isu strategis untuk mempercepat pembangunan kawasan perbatasan, sehingga ide ini tentunya harus kita dukung, dan diharapkan wadah ini mampu mendorong percepat pembangunan dan kerjasama antar kawasan perbatasan,’’ ungkapnya.

Sementara Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengatakan bahwa sangat setuju dengan ide untuk adanya asosiasi Bupati/Walikota wilayah perbatasan.

Menurut Bupati Merauke itu, sudah seharusnya kawasan perbatasan menjadi kluster untuk pengembangan ekonomi kawasan.

"Beberapa hari lalu saya berbicara dengan Mendagri, soal kawasan perbatasan jadi kluster ekonomi terpadu baik secara eksternal maupun internal. Dengan PNG walaupun dimulai dengan aktivitas dagang tradisional selanjutnya bisa makin mendunia, ini salah satu contohnya,’’ ujarnya.

Pihaknya juga bersepakat untuk mendesain satu konsep agar pembangunan di Papua khususnya di perbatasan bisa didorong secara integratif.

‘’Kita juga sepakat akan lakukan pembahasan lebih detil di Merauke dalam waktu dekat ini,’’ ujarnya.

Lanjut Romanus, hal ini terlebih dahulu akan disampaikan dan di koordinasikan dengan Gubernur, DPRP dan MRP kedepannya sebelum bawa ke tingkat yang lebih tinggi.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya