NGAWI - Sudah menjadi agenda tahunan, bagi takjil yang dilakukan oleh ratusan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) wilayah Ngawi barat di setiap bulan ramadhan.
Dipimpin oleh Purwadi, pelaksanaan bagi takjil dibagi menjadi tiga tempat, yakni wilayah Kecamatan Sine, Kecamatan Ngrambe dan Kecamatan Karanganyar.
"Bagi takjil ini sudah menjadi agenda tahunan, kami turunkan ratusan warga baru PSHT agar nantinya bisa mengikuti jejak senior senior, sehingga dalam kegiatan sosial bagi takjil ini dapat terus dilaksanakan," ujar Purwadi yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Karanganyar, pada Rabu (21/4/2021).
"Jadi kami tidak hanya mengembangkan ajaran PSHT dalam ilmu pencak silat saja, melainkan juga mengembangkan sikap berbudi luhur antar sesama manusia," kata mantan pelatih atlit tersebut.
"Dan ini juga diikuti oleh beberapa komunitas PSHT yang ada di wilayah Ngawi barat yang bergerak dibidang bakti sosial dibawah naungan masing masing ranting," pungkasnya.
Warga yang melintas pun mengaku sangat mengapresiasi anggota PSHT, pasalnya di Ngawi hanya PSHT organisasi pencak silat yang paling menonjol dalam melakukan aksi sosial.
"Saya kira tidak hanya bagi takjil, kemarin jelang puasa banyak anggota PSHT yang membersihkan makam, kemudian kerja bakti membersihkan sungai, ada juga bagi sembako, jadi kami masyarakat Ngawi seperti terbantu dengan kehadiran mereka," ucap Supartini yang sedang melintasi kegiatan bagi takjil tersebut.
Pantauan awak media di lapangan, bagi takjil di perempatan lampu merah masuk desa Widodaren yang dimulai pukul 4 dan berakhir jelang buka puasa, dari 200 takjil berupa nasi kotak, air mineral dan minuman kolak habis dibagikan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi