SUARA INDONESIA

Geger Ada Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Sukolilo Baru, Ini Klarifikasinya

Lukman Hadi - 23 April 2021 | 19:04 - Dibaca 1.56k kali
Peristiwa Daerah Geger Ada Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Sukolilo Baru, Ini Klarifikasinya
Susana pemakaman jenazah yang diduga pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Sukolilo Baru, Surabaya, Rabu (21/4/2021).

SURABAYA - Kejadian mengejutkan warga Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, lantaran ada dugaan jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukolilo, Rabu (21/4/2021) lalu.

Awal mulanya, warga curiga ketika ada sebuah ambulance jenazah tiba-tiba berada di TPU Sukolilo. Di sana terlihat petugas pembawa jenazah dengan memakai pakaian Alat Pelindung Diri (APD).

Namun saat dikonfirmasi, Ketua RW 3 kelurahan Sukolilo Baru, Hamidi menjelaskan, bahwa jenazah yang dimakamkan bukanlah pasien Covid-19.

Sementara ia menjelaskan bahwa pemakaman tersebut terjadi pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.

"Saya dilapori itu sama RT nya, kalau saya pada waktu itu tarawih pak, saya tidak tahu. Dimakamkan itu sekitar setengah 10 itu hanya pihak keluarga saja, dan yang nyolati (menyolati) hanya pihak keluarga saja," terangnya, Jumat (23/4/2021).

Menurut Hamidi, warga yang meninggal itu diketahui sebelumnya menderita sakit dan sempat dirawat di rumah sakit akibat sesak nafas.

"Hari ramadhan pertama, itu sudah dimasukkan. Mungkin karena si tuan rumah ini (almarhum) ini punya sesak, jadi saya kurang tahu kemungkinan besar sesaknya itu tidak bisa ditolong lagi," ujarnya.

Secara terpisah, Bhabinkamtibmas Sukolilo Baru, Kriswara mengungkapkan, bahwa dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.

Karena menurutnya, ketika ada jenazah pasien Covid-19 atau bukan, maka warga setempat akan memberikan kabar padanya.

"Kalau ada warga wilayah binaan saya meninggal izin baik yang terpapar covid ataupun tidak pasti ngabari saya, karena saya selaku pemangku wilayah kelurahan (Bhabinkamtibmas) Polsek Kenjeran," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menganggap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya bukanlah yang tepat. Sebab ia menilai tak memilkki wewenang untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Njenengan (anda) tanya ke saya ya salah lho, saya hanya selaku pemangku wilayah kelurahan," jawabnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lukman Hadi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya