SUARA INDONESIA

Kelompok Anarko Diduga Biang Bentrok Warga dengan Polisi di Purworejo

Widiarto - 24 April 2021 | 19:04 - Dibaca 1.19k kali
Peristiwa Daerah  Kelompok Anarko Diduga Biang Bentrok Warga dengan Polisi di Purworejo
Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, Kepala Badan Kesbahpol Jateng, Haerudin dan Dir Intelkam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djati Wiyoto Abadhy saat jumpa pers bersama wartawan di Mapolres Purworejo, Sabtu (24/4/2021)

PURWOREJO- Polres Purworejo, Jawa Tengah, menduga bentrok yang terjadi antara warga Desa Wadas penolak tambang quarry dan petugas polres Purworejo, saat hendak membuka jalan yang ditutup warga pada Jumat (23/4/2021) siang itu, diprovokatori oleh kelompok anarko yang datang di Desa Wadas, hingga terjadi kisruh dan bentrok.

Kelompok anarko itu merupakan orang-orang yang berasal dari luar Desa Wadas dan ikut melakukan aksi bersama warga.

"Kita duga ini adalah kelompok anarko, bila dilihat dari penampilannya orang orang ini adalah bukan sebagai orang Wadas dan seperti yang kita amankan kemarin itu adalah oran- orang dari luar Purworejo. Kita menduga itu adalah orang- orang dari kelompok itu," kata Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, bersama Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin dan Dir Intelkam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djati Wiyoto Abadhy saat jumpa pers bersama wartawan di Mapolres Purworejo, Sabtu (24/4/2021).

Dikatakan, saat dilokasi kepolisian tak mengenali mana LBH dan mana warga yang mengikuti aksi, karena semuanya berpakaian sama. Polisi sudah menawarkan, sudah menanyakan bahkan siap untuk berdialog tetapi ternyata sama sekali tidak mendapat jawaban baik dari LBH maupun warga yang ikut aksi.

Saat polisi mau membuka blokade jalan, ada penolakan dari warga secara tiba-tiba dari arah warga bagian belakang melempari batu. Polisi menggunakan pelindung dan helm tampak bersiaga melindungi diri.

Melihat situasi ricuh, polisi segera menembakkan gas air mata seraya mengamankan 11 warga yang diduga melawan petugas dan memprovokasi warga lainnya. Polisi juga berhasil membuka sekitar 7 hingga 10 blokade berhasil dibuka oleh aparat yang dengan gergaji mesin.

"Setelah kita amankan disini ada yang memakai celana pendek, sandal jepit dan mereka mengaku sebagai LBH, padahal disana saat kami mengajak dialog mereka tidak menjawab," jelasnya.

Disampaikan, akibat kejadian bentrok itu, lima orang anggota Polisi mengalami terluka dan harus mendapat perawatan. Sebelas orang yang ditahan dan dimintai keteranganpun telah dipulang.

"Saat ini kondisi di Polres Purworejo lebih khusus lagi di Desa Wadas sudah sangat kondusif dan masyarakat kita jamin keamanan maupun keselamatanya untuk melaksanakan kegiatan seperti biasanya," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya