SUARA INDONESIA

KRI Nanggala-402 Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, TNI Upayakan Evakuasi 53 Awak Kapal

Muhammad Nurul Yaqin - 25 April 2021 | 09:04 - Dibaca 1.47k kali
Peristiwa Daerah KRI Nanggala-402 Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, TNI Upayakan Evakuasi 53 Awak Kapal
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo 2017 di Laut Jawa, Jumat (20/1/2017). (Foto: Antara/Syaiful Arif).

BALI- KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di kedalaman 850 meter di perairan Bali utara. TNI Angkatan Laut menemukan bukti-bukti otentik yang dapat dipastikan merupakan bagian dari kapal selam tersebut.

Bukti-bukti itu dapat terangkat karena kapal selam mengalami tekanan air dari kedalaman 850 meter. Sedangkan bukti-bukti otentik tersebut ditemukan oleh tim pencarian di sekitar lokasi yang diduga menjadi posisi kapal selam Nanggala-402 itu menyelam.

Meski diprediksi berada di kedalaman 850 meter. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan pihaknya bakal mengupayakan untuk mengevakuasi 53 ABK kapal selam Nanggala-402 yang hilang sejak Rabu (21/4/2021) kemarin.

Ini menyusul sinyal atau informasi kapal selam Nanggala-402 terdeteksi di kedalaman 850 meter. Bukan hal yang mudah bagi tim pencarian menemukan wujud dari kapal selam Nanggala-402 karena wilayahnya yang sulit.

"Pencarian di lapangan akan berjuang keras karena pada kedalaman 850 meter yang terdeteksi jadi sangat memiliki kesulitan tinggi," kata Yudo sebagaimana dikutip dari Suara.com jejaring Suaraindonesia.co.id dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube, Sabtu (24/4/2021).

Meski begitu, Yudo meyakini seluruh tim pencarian akan bekerja keras untuk terus melakukan pendeteksian hingga bisa melakukan evakuasi.

Yudo menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan melakukan evakuasi karena perlu ada pembahasan lebih lanjut.

Pihaknya juga bakal mengecek seluruh barang-barang dan penemuan lainnya sebelum akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi.

Sejauh ini, TNI AL belum bisa melihat tanda dari posisi ABK. Karena tidak ada satupun bukti yang ditemukan mengarah pada keberadaan dari puluhan ABK.

"Harapan kita dengan evakuasi baru bisa temukan. Karena tidak ada bukti serpihan apapun dari korban," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV