PONOROGO - Silaturahmi atau sejarah bagi tiap masyarakat seakan sudah menjadi tradisi tersendiri di Hari Raya Idul Fitri. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengeluarkan kebijakan dengan memperbolehkan warga melakukan tradisi tersebut.
Menurut Kang Giri (sapaan akrabnya) mengatakan, pihaknya memperbolehkan warga untuk melakukan tradisi silaturahmi di lingkungannya masing-masing. Asalkan wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Salah satu prokesnya adalah tidak memperkenankan untuk saling berjabat tangan, namun cukup 'say hello' atau bertegur sapa saja," ujarnya kepada media usai apel kesiapan larangan mudik di depan paseban alun-alun Ponorogo, Senin (26/4/2021).
Pihaknya mengambil jalan tengah ini, agar hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah nanti tetap kental dengan nuansa keakraban. Karena ini adalah momentum untuk saling memaafkan bagi umat beragama Islam.
"Kita berharap warga dan masyarakat memaklumi adanya hal ini. Mengingat ini untuk kebaikan kita bersama, demi menekan angka penyebaran covid-19," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi