PURWOREJO- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan perhatian serius terhadap peristiwa Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, terkait pembebasan Query Bendung Bener, dengan memanggil memanggil beberapa pihak dikantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (26/4/2021)
Hadir dalam pertemuan itu, Camat Bener, Anggota DPRD Purworejo R. Muhammad Abdullah, perwakilan BBWSO, Kepala Desa Wadas, Kordinator Korlap Gus Ipul, dua perwakilan warga Wadas yang setuju yaitu Sabar (Ketua Korlap) dan Ngafip.
Kordinator Korlap Gus Ipul, menyampaikan, secara umum, Gubernur Jawa Tengah berharap warga yang menolak bisa berdialog untuk menemukan solusi. Sehingga kepentingan negara dapat berjalan namun hak-hak warga bisa terakomodasi.
"Meskipun lahan sudah dibeli pemerintah tapi bekas query nantinya bisa direklamasi menjadi lahan pertanian modern yang bisa dimanfaatkan warga, atau dijadikan obyek wisata yang juga dikelola masyarakat," kata Kordinator Korlap Gus Ipul, menirukan penjelasan Gubernur, kepada kontributor suaraindoneaia.co.id, pada Selasa (27/4/2021) pagi.
Disampaikan, warga terdampak yang tanahnya terkena pembebasan diprioritaskan untuk bekerja sesuai bidangnya masing-masing, sehingga masyarakat tidak kehilangan mata pencaharian.
Setiap permasalahan pasti ada titik temunya asal kita bisa berembug. Saya siap berdialog untuk mencapai solusi sehingga program pemerintah Bendung Bener yang notabene nya untuk kepentingan masyarakat luas ini bisa berjalan lancar
"Jangan asal pokoe, ini tidak menyelesaikan masalah," ujarnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Widiarto |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi