SUARA INDONESIA

Selama Ramadhan 2021, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Banyuwangi Capai 58 Kali

Muhammad Nurul Yaqin - 10 May 2021 | 13:05 - Dibaca 2.04k kali
Peristiwa Daerah Selama Ramadhan 2021, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Banyuwangi Capai 58 Kali
Kecelakaan lalu lintas yang ditangani Unit Lakalantas Polresta Banyuwangi. (Foto: Dokumen Suaraindonesia).

BANYUWANGI- Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama Ramadhan 2021 mencapai 58 kali laka lantas.

Kanit Lakalantas Polresta Banyuwangi, Iptu Budi Hermawan merincikan, dari 58 kali laka lantas yang dilaporkan, 18 meninggal dunia, 1 luka berat.

"Mayoritas kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor dengan pengendara usia produktif antara 20 tahun hingga 45 tahun," terang Budi kepada sejumlah awak media, Senin (10/5/2021).

Dia mencontohkan, seperti kecelakaan yang terjadi pada saat diberlakukannya Operasi Ketupat Semeru 2021 yang sudah berlangsung mulai 6 Mei 2021, pihaknya mencatat ada 7 kali laka lantas.

"Tahun lalu, data di masa operasi keselamatan jumlahnya sama, 7 kali dengan meninggal dunia 1 orang. Tapi tahun ini fatalitasnya lebih banyak, sekarang sekarang 4 orang yang meninggal," beber Budi.

Budi menurutnya, salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas ini disebabkan adanya mobilitas warga yang semakin meningkat di bulan Ramadhan. Terutama sore hari jelang buka puasa, dimana banyak yang terburu-buru untuk sampai rumah.

"Kejadian laka lantas tiap tahun bahkan tiap hari pasti ada, tapi kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, jadikan keselamatan itu menjadi kebutuhan, jangan jadikan tujuan untuk memburu waktu. Supaya kita biar sama-sama selamat dan aman," ungkapnya.

Budi menyebut, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Baik dengan memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyatakat.

"Seperti lokasi mana yang rawan terjadi kecelakaan, prediksi umur juga, itu kita sosialisasikan untuk mencegah laka lantas. Termasuk Operasi Ketupat Semeru 2021 ini," tukasnya.

Budi menuturkan, tujuan digelarnya Operasi Ketupat ini, selain menekan angka kecelakaan lalu lintas juga guna menyosialisasikan tunda mudik. Pasalnya pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan melarang mudik lebaran tahun ini.

"Kita Satlantas Polresta Banyuwangi bersama-sama menyampaikan kepada masyarakat, melalui banner, medsos, alhamdulilah hasil pantauan kami di penyeberangan, masyarakat untuk wilayah Banyuwangi bisa mematuhi," katanya.

Di sisi lain mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi, operasi ini dilakukan juga dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menyosialisasikan protokol kesehatan kepada pengguna jalan. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV