SUARA INDONESIA

Pendirian Posko PPKM Kampar, Masyarakat Dilarang Keluar di Jam Tertentu

Andika Wiranata - 24 May 2021 | 17:05 - Dibaca 1.10k kali
Peristiwa Daerah Pendirian Posko PPKM Kampar, Masyarakat Dilarang Keluar di Jam Tertentu
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Corona virus desease 2019 (Covid-19) Kabupaten Kampar, Yusri saat menggelar rapat terkait pembentukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Senin (24/5/2021) di ruang rapat Lantai III, Kantor Bupati Kampar.

RIAU- Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kampar, akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Posko kesehatan akan didirikan tiap-tiap Puskesmas yang ada di lima kecamatan yang masuk dalam kategori zona merah. 

Ketua Satgas Covid-19 Kampar, Yusri menyebutkan, kecamatan memiliki angka penyebaran virus tertinggi yakni, Tapung Hulu, Tapung, Siak Hulu, Tambang, dan Bangkinang Kota. 

"Akan kembali diberlakukan PPKM dengan mendirikan tenda Posko cek Kesehatan gratis di Puskesmas masing-masing," ungkap Yusri, Senin (24/5/2021) di ruang rapat Lantai III, Kantor Bupati Kampar. 

Menurut Yusri, penularan di daerah tersebut memiliki persentase yang tinggi dibanding nasional atau provinsi selain Riau. 

Pihaknya menegaskan, nantinya semua kegiatan khusus di zona merah, hal-hal yang menimbulkan kerumunan setelah lebaran ditiadakan. 

"Termasuk kegiatan tatap muka belajar mengajar akan dilakukan secara data dan jaringan (Daring)," imbuh Yusri. 

Ditekankan Yusri, apapun nama kegiatan termasuk resepsi pernikahan hanya melakukan ijab kabul saja.

"Untuk resepsi pernikahan, tuan rumah bisa membatasi hanya untuk 30 orang," kata dia. 

Dikemukakannya, tim Satgas dan dinas terkait akan melakukan patroli setiap hari di Posko-posko dan tempat keramaian lainnya.

"Juga termasuk penertiban pasar, tempat-tempat jualan makan minum, penertiban jam jual malam khusus zona merah hanya sampai pukul 21.00 WIB (sembilan malam),"

Selanjutnya, daerah yang belum zona merah diwajibkan tutup pukul 22.00 WIB (sepuluh malam). 

"Tim juga akan memonitoring rumah tempat ibadah, perlengkapan prokesn utama cuci tangan, tersedia Handsanitizer, serta masih atur jarak," pungkas Yusri. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Andika Wiranata
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya