BANYUWANGI- Penyediaan air irigasi bagi tanaman padi menjadi salah satu kunci yang mendukung peningkatan produksi pangan. Terjaminnya penyediaan air irigasi ini bisa diupayakan melalui peran Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
Hal tersebut disampaikan Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi, melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Riza Al Fahroby, kepada Suara Indonesia, Selasa (25/5/2021).
Dia menjelaskan, HIPPA merupakan salah satu organisasi atau kelompok petani di pedesaan yang andal dan berperan penting dalam pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan air irigasi.
Lembaga ini secara khusus mewadahi para petani yang terkait dengan tata kelola air irigasi di tingkat usaha tani sekaligus pengelolaan sumber daya air lainnya.
"HIPPA ini organisasi membawa anggota. Anggota ini yang diatur dalam pengelolaan manajemen airnya," kata Riza.
Dia menyampaikan, tugas PU Pengairan dalam hal ini memberikan wadah. Dimana berperan membawa air sampai ke tingkat pelayanan.
"Untuk selanjutnya peran HIPPA. Teman-teman kita ada yang namanya penjaga pintu air. Jadi dalam mengoptimalkan, mengatur air ke sawah-sawah petani," ujarnya.
Sehingga, lanjut Riza, peran HIPPA sangat penting dalam membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
"Organisasi petani pemakai air sangat menentukan untuk mendongkrak peningkatan produksi pangan secara signifikan," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi