SUARA INDONESIA

Wujudkan Demokrasi, Bawaslu Purworejo Adakan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif

Widiarto - 27 May 2021 | 14:05 - Dibaca 907 kali
Peristiwa Daerah Wujudkan Demokrasi, Bawaslu Purworejo Adakan Sekolah Kader Pengawas Partisipatif
Bawaslu Kabupaten Purworejo saat menggelar rapat dengan Bawaslu RI dalam persiapan sekolah kader pengawasa partisipatif

PURWOREJO- Sekitar 18 kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Purworejo akan mengikuti Sekolah Kader Pengawas Parsitipatif (SKPP) tahun 2021. Sekolah yang diperuntukkan untuk kaum milenial itu di selenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia.

"Kaum millenial bisa segera mendaftarkan diri ke Bawaslu RI secara online mulai tanggal 24 sampai tanggal 28 Mei 2021 ini. Adapun pelaksanaan SKPP ini akan dilakukan secara tatap muka pada Juni sampai Oktober 2021 mendatang," kata Koordinator Divisi Hukum Humas dan Data Informasi Bawaslu Purworejo, Rinto Hariyadi, Kamis (27/5/2021).

Dijelaskan, SKPP 2021 ini berbeda dalam pelaksanaanya, karena dilakukan secara berjenjang. SKPP ini dimulai dari SKPP tingkat dasar, menengah dan lanjutan.

"Peserta SKPP dasar yang lolos seleksi akan mengikuti SKPP menengah dan seterusnya. Semuanya dilaksanakan secara tatap muka," jelasnya.

Disampaikan, proses seleksi dilakukan langsung oleh Bawaslu RI melalui link https://skpp.bawaslu.go.id/registrasi/. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dapat menghubungi Bawaslu Purworejo. 

"Adapun syarat menjadi peserta SKPP 2021 yakni usia minimal 20 tahun maksimal 30 tahun, pendidikan minimal SMA atau sederajat. Peserta diutamakan berpengalaman dalam organisasi atau sedang menjadi pengurus organisasi atau komunitas. Peserta tidak pernah menjadi pengurus atau anggota partai politik, belum pernah ikut SKPP secara luar daring, belum pernah menjadi penyelenggara pemilu/pemilihan adhoc, belum pernah menjadi staf dilingkungan penyelenggara pemilu," ujarnya.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Purworejo, Anik Ratnawati menambahkan, pelaksanaan SKPP ini merupakan program nasional dan rencana pembangunan jangka panjang dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia. Bawaslu berkepentingan untuk menyampaikan isu pengawasan sekaligus mengajak masyarakat khususnya kaum millenial untuk terlibat dalam kegiatan pengawasan.

"Peserta akan mendapatkan ilmu dari para ahli kepemiluan dan Bawaslu Provinsi se-Indonesia. Harapannya pengawasan partisipatif terus meningkat," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV