SUARA INDONESIA

Puluhan Burung Dilepas di KEE Ujungpangkah Gresik

Syaifuddin Anam - 03 June 2021 | 11:06 - Dibaca 2.03k kali
Peristiwa Daerah Puluhan Burung Dilepas di KEE Ujungpangkah Gresik
Proses pelepasan burung kowak malam dan ibis berkepala hitam

GRESIK - Puluhan burung jenis kowak dan ibis kepala hitam dilepaskan ke habitatnya di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.

Langkah ini untuk menjaga kelestarian dan melindungi ekosistem berkelanjutan. Karena, wilayah tersebut telah dikembangkan pemerintah dan diusulkan menjadi kawasan Ramsar Site.

Ramsar Site adalah situs lahan basah yang disiapkan untuk kepentingan Internasional. Memiliki seluas 1.554 hektar meliputi Desa Pangkahwetan, Pangkahkulon dan Desa Banyuurip.

"Selain terdapat belasan jenis mangrove, kawasan ini juga menjadi jujukan migrasi burung dari Benua Asutralia," kata Direktur Bina Kawasan Ekosistem Esensial Ditjen KLHK, Asep Sugiharta.

Ke depan KEE ini akan menjadi destinasi skala Internasional yang mengundang banyak wisatawan manca negara. Selain itu, bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Kehadiran KEE Ujungpangkah ini menghasilkan oksigen sehat sebagai penyeimbang karbondioksida yang dikeluarkan oleh industri," imbuh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Najikh.

Najikh menjelaskan, KEE Ujungpangkah ini dapat mengeliminir polusi udara Kota Gresik yang dikenal sebagai Kota Industri. KEE ini akan menjadi penyeimbang.

"Investasi besar-besaran pun tidak masalah, asalkan tetap memikirkan kelestarian alam," ungkap Najikh.

Namun, saat melakukan observasi ke muara bengawan solo belum ditemukan jenis burung migrasi tersebut. Hanya terlihat burung dara laut.

"Catatan kami ada 72 jenis burung di KEE Ujungpangkah ini, 50 diantaranya burung migrasi dari Benua Australia," kata Polhut BKSDA Jatim, Adnan Wibowo.

Menurutnya, burung migrasi biasanya bersembunyi di balik pepohonan mangrove. Akan terlihat bergerombol jika kondisi air sedang surut. 

"Ada 19 jenis mangrove di KEE ini. Saat ini ada sekitar 100 ribu pohon mangrove yang ditanam oleh perusahaan sejak 2016 lalu," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya