SUARA INDONESIA

Petani di Tuban Lemas, Rumah Beserta Uang 20 Juta Hasil Jual Kayu Jati dan Panen Ikut Terbakar

M. Efendi - 09 June 2021 | 15:06 - Dibaca 1.84k kali
Peristiwa Daerah Petani di Tuban Lemas, Rumah Beserta Uang 20 Juta Hasil Jual Kayu Jati dan Panen Ikut Terbakar
Terlihat uang dan sejumlah berkas penting milik di Montong Tuban gosong tinggal separuh usai terbakar bersama rumahnya, (Irqam/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Seorang Petani bernama Damining (60) warga Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, lemas dan tak kuasa melihat rumahnya hangus dilalap si jago merah, Rabu (9/6/2021).

Pasalnya, saat rumahnya terbakar, sejumlah barang berharga dan uang tunai berjumlah puluhan juta yang disimpan dirumah miliknya turut hangus. 

"Ada uang sejumlah 20 juta yang disimpan di dalam panci yang habis terbakar. Saat itu warga berusaha menyelamatkan panci, tapi malah pancinya jatuh ke bawah sedangkan api sudah membesar," ungkap Rais (60) salah keluarga pemilik rumah.

Rais menyebut, uang tersebut merupakan hasil penjualan kayu jati dan hasil panen jagung. Selain uang tunai ada juga STNK, Ijazah, dan dokumen kependudukan. 

"Kemarin habis jual kayu jati hasilnya sebesar 15 juta dan habis panen jagung juga," ucapnya.

Kepala Desa Pucangan, Santiko yang berada dilokasi menuturkan, untuk penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Menunggu proses penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Sementara saya belum bisa menyimpulkan penyebabnya, karena saya belum ketemu pak Samarji selaku pemilik rumah," jelas Santiko kepada awak media.

Dia juga menambahkan, kerugian materil akibat kebakaran rumah salah satu warganya itu ditaksir sekitar Rp90 juta. 

"Ada uang yang terbakar sebesar 20 juta, dan perabotan yang ada di ruang tengah rumah ikut terbakar," imbuhnya.

Sementara itu, warga setempat bergotong royong untuk memadamkan api. Selang 1 jam kemudian api berhasil dipadamkan. Tim Damkar BPBD Tuban yang berada dilokasi melakukan pedingiginan. (Irq/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya