SUARA INDONESIA

Heboh Antraks, Sapi di Trenggalek Akan di Data untuk Vaksinasi

Rudi Yuni - 12 June 2021 | 15:06 - Dibaca 465 kali
Peristiwa Daerah Heboh Antraks, Sapi di Trenggalek Akan di Data untuk Vaksinasi
Ilustrasi bakteri antraks (istimewa)

TRENGGALEK - Kabar adanya sapi yang terjangkit penyakit antrak di Kabupaten Tulungagung mengakibatkan warga di Trengggalek juga turut siaga terutama di wilayah Kecamatan Bendungan dengan mayoritas peternak sapi perah.

Bahkan juga sempat beredar di media sosial bahwa bakteri antraks yang menyerang sapi tersebut diduga sudah bermutasi dan menular kepada para peternak di wilayah setempat.

Untuk mengurangi keresahan warga terhadap menyebarnya penyakit menular hewan tersebut, jajaran Forkopimca Bendungan menginisiasi rapat koordinasi dengan tema Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).

"Kami minta agar semua pihak turut mengantisipasi menyebarnya penyakit hewan menular tersebut terutama bagi warga desa Depok dan Botoputih," kata Nurkolik selaku Camat Bendungan saat mengawali sambutannya di pendapa kecamatan Bendungan, Jumat (11/6/2021).

Untuk mengantisipasi penyebaran, Nurkolik meminta semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah PHMS ini menyebar di wilayah Bendungan terutama di Desa Depok dan Botoputih yang merupakan sentra peternakan sapi perah.

Tidak hanya itu pihaknya juga meminta semua petugas mantri hewan untuk menjelaskan secara detail tentang penyakit antraks dan cara mengantisipasinya.

Sementara itu, salah satu petugas mantri hewan setempat yakni Rudly menerangkan jika penyakit antraks termasuk PHMS yang harus mendapat perhatian serius. Mengingat antraks merupakan bakteri yang dapat bertahan dalam kondisi lembab selama 70 tahun.

"Adapun hewan ternak yang terjangkit antraks, diawali dengan demam tinggi, perut kembung, minumnya banyak, dan tidak mau makan," jelas Rudly.

Rudly juga menambahkan, informasi yang terakhir ada 6 orang di wilayah Pagerwojo yang sudah terkonfirmasi. Cara penularan kepada manusia bisa melalui udara, bersentuhan langsung atau melalui perantara hewan lain serta bisa menular ke hewan lain selain sapi.

Namun, sejauh ini pihaknya bersama Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan cara mensosialisasikan bahaya antraks kepada para peternak termasuk pedagang di wilayah kecamatan Bendungan.

“Sejauh ini, kami sudah melakukan langkah-langkah antisipasi terutama kepada para peternak maupun pedagang yang ada di wilayah Bendungan," tuturnya.

Pihaknya mengimbau untuk sementara waktu jangan melakukan proses jual beli hewan ternak dari daerah terjangkit. Selain itu, kebersihan kandang juga menjadi faktor utama agar terhindar dari PHMS ini.

Antisipasi kali ini juga disepakati bersama kalau dalam waktu dekat ini tim gabungan akan melakukan pendataan hewan ternak yang sudah berumur 8 tahun ke atas untuk dilakukan vaksinasi.

“Pendataan dan vaksinasi difokuskan kepada hewan ternak yang berumur 8 tahun ke atas bahkan sebelum Idul Adha harus sudah selesai,” tandas Rudly.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV