SUARA INDONESIA

Sajikan Aneka Kuliner Tradisional, Warga di Purworejo Bikin Pasar Umpet

Widiarto - 13 June 2021 | 17:06 - Dibaca 5.02k kali
Peristiwa Daerah Sajikan Aneka Kuliner Tradisional, Warga di Purworejo Bikin Pasar Umpet
Suasana transaksi aneka jajanan atau kuliner di pasar umpet Desa Popongan, pada Minggu (13/6/2021)

PURWOREJO - Sejumlah warga Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, bersama warga Desa Popongan, Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah, merintis pasar aneka kuliner tradisional di Desa Popongan.

Pasar kuliner yang berada di sebelah barat jembatan gantung penghubung Desa Semawung dan Desa Popongan (jembatan Semapop) dinamai dengan pasar umpet.

Pasar itu dibuka dialam terbuka di sebuah pekarangan tak jauh dari sungai Bogowonto dan hanya dibuka pada hari Minggu pagi hingga siang hari.

"Awalnya sebenarnya bukan pasar umpet namanya, kita mengikuti adanya jembatan baru penghubung Desa Semawung- Popongan yang diberi nama jembatan Semapop, karena tempatnya agak tersembunyi maka kami sepakat pasar ini diberi nama pasar umpet, targetnya biar dicari, kalau yang dipinggir jalan kan udah biasa dan banyak," ungkap pengelola pasar umpet, Hariyono, saat ditemui dilokasi pasar, Minggu (13/6/2021).

Pasar umpet, lanjutnya, mulai dibuka sejak tiga minggu lalu, dan telah beroperasi selama tiga kali ini dengan digelar pada setiap hari Minggu pagi. Aneka jajanan atau kuliner tradisional disajikan di pasar itu, seperti geblek, cenil, dawet ireng, pepes ikan, urapan, soto, siomay, nasi megono, kupat tahu, dan aneka minuman baik yang tradisional hingga yang modern.

"Awalnya saya dan adik saya rencana mau bikin kuliner di sebelah jembatan, tapi terkendala oleh tanah milik orang lain atau person, kebetulan orang tua saya ada tanah disebelah jembatan namun agak masuk, yang tadinya semak belukar terus saya bersihkan dan saya manfaatkan. Setelah bersih, dihari pertama hanya tiga orang, saya, adik saya dan teman adik saya (tukang bakso) berjualan.  Saya pikir ah ini prospeknya bagus apa ndak, tapi memang rencana kedepan akan saya bikin sendiri, akhirnya di minggu kedua diluar dugaan, ternyata banyak sekali pedagang yang ikutan, dan rame," ujarnya.

Disampaikan, hingga minggu ketiga dibuka ini, telah ada sekitar 19 lapak atau pedagang yang menjajakan aneka kuliner di pasar itu. Antusias pengunjungpun cukup ramai, dari target yang dijadwalkan, yaitu buka mulai pukul 06.00 hingga pukul 10.00 wib, namun hingga pukul 07.30 wib, hampir seluruh jajanan atau kuliner habis dibeli pengunjung.

"Untuk sampai hari ini sudah ada sekitar 19 lapak atau pedagang, dan tadi ada dua pedagang baru yang datang namun belum kami data. Dari 19 pedagang itu ada sekitar 32 item jenis kuliner yang disediakan, yaitu aneka kuliner tradisional, dan rencana nanti juga akan ada jamu gendong," katanya.

Pasar umpet yang belum lama dibuka itu, tambahnya, masih membuka peluang bagi para pedagang baru untuk membuka lapak atau berjualan dilokasi itu, namun dengan syarat dagangannya harus berbeda dengan dagangan yang sudah ada, karena untuk menghindari dagangan yang sama agar menjadi persaingan yang sehat.

"Kedepan masih akan menata secara fisik dulu, tempat masih akan dibuat secara blok, yaitu blok makanan tradisional, blok jajanan pasar, blok makanan berat, blok makanan segar. Harapan kami bisa dapat suport dari masyarakat dan pemerintah setempat, termasuk nanti parkir bisa kerjasama dengan karang taruna, atau bumdes, jadi parkir bisa tertata tidak di kebon-kebon milik warga," harapnya.

Salah satu pedagang pasar umpet, Siti Exsel, penjual soto, siomay dan aneka minuman asal Desa Semawung, mengaku senang dengan dibukanya pasar umpet di Desa Popongan. Selain membuka peluang usaha baru, pasar umpet diharapkan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ekonomi dimasyarakat, khususnya di Desa Semawung dan Desa Popongan.

"Harapanya dengan adanya jembatan gantung yang baru ini, akses jalan Semawung-Popongan semakin rame, dan pasar umpet juga bisa semakin rame kedepanya," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV