SURABAYA - Wakil Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat merespon pendaftaran ulang PPDB jenjang SMA/SMK jalur afirmasi atau mitra warga.
Kendati begitu, menurut Achmad, jalur Afirmasi yang seharusnya meringankan biaya sekolah dari orang tua wali murid, justru terasa membebankan.
Pasalnya, ia banyak menerima laporan dari beberapa orang tua murid PPDB jalur afirmasi jenjang SMA/SMK, jika harus membayar biaya seragam.
"Saya mendapatkan banyak pesan masuk baik warga yang diterima di SMA Negeri maupun SMK Negeri, warga mengeluh karena harus membayar biaya kain seragam, kisarannya Rp 1,8 juta hingga Rp 2 juta," kata Achmad, Selasa (22/6/2021).
Menurutnya, PPDB jalur afirmasi ini seharusnya tidak memberatkan siswa-siswi yang diterima karena merupakan kategori masyarakat tidak mampu.
Diketahui, PPDB jalur afirmasi ini diperuntukkan bagi warga tidak mampu , penyandang disabilitas dan anak-anak dari buruh yang dibuktikan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Surat Keterangan Miskin (SKM). Sementara kuota 15 % dalam setiap pagu sekolah.
"Mereka yang diterima mitra warga berasumsi mendapatkan keringanan biaya dibandingkan jalur reguler zonasi atau prestasi nilai," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mendesak agar ada kebijakan yang solutif menyelesaikan permasalahan seragam bagi warga yang diterima jalur afirmasi, yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ataupun gubernur.
"Dispendik Provinsi Jawa Timur dan gubernur harus pro-wong cilik , jangan sampai masa pandemi begini warga harus kesulitan kesana kemari cari hutangan bayar seragam," tukasnya.
Sesuai dengan informasi dalam website ppdbjatim.net waktu daftar ulang jalur afirmasi ditetapkan antara tanggal 21-30 Juni 2021.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi