SUARA INDONESIA

Ciptakan Generasi Anti Hoax, Pramuka Kwarcab Purworejo Gelar Pelatihan Jurnalistik

Widiarto - 22 June 2021 | 14:06 - Dibaca 583 kali
Peristiwa Daerah Ciptakan Generasi Anti Hoax, Pramuka Kwarcab Purworejo Gelar Pelatihan Jurnalistik
Sejumlah perwakilan pramuka SMA/SMK di Purworejo mengikuti pelatihan jurnalistik di sanggar pramuka, pada Selasa (22/6/2021)

PURWOREJO - Guna menumbuhkan generasi muda yang cakap dalam bidang jurnalistik, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Purworejo menggelar pelatihan jurnalistik dan media sosial dengan tema Jadikan Jurnalistik yang Aktif, Kreatif dan Inovatif, di sanggar pramuka Purworejo, pada Selasa (22/6/2021).

Pelatihan jurnalistik dan media sosial tersebut juga untuk membangun generasi jurnalistik yang bertanggung jawab dan anti hoax.

Pelatihan diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan anggota Pramuka dan siswa SMA/SMK se-Kabupaten Purworejo dengan menghadirkan narasumber dari kalangan keluarga Kwarcab Purworejo, kalangan media sosial dan pengusaha.

Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Purworejo, Pram Prasetya Ahmad, mengatakan, pelatihan jurnalistik digelar untuk menyiapkan generasi muda dalam hal peningkatan kapasitas pada bidang jurnalistik. Peningkatan diperlukan karena dewasa ini pemanfaatan jurnalistik dan media sosial sangat masiv di tengah-tengah masyarakat.

"Kita tahu bahwa aktivitas jurnalistik dan media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat baik dalam konteks politik, sosial, budaya dan yang lainnya," katanya.

Disampaikan, generasi muda harus memahami bagaimana mengolah sebuah karya jurnalistik dengan baik dan menginformasikan suatu hal dengan sesuai fakta yang ada. Sehingga tercipta jurnalistik yang bertanggung jawab dan akan menghadirkan hal yang positif pada masyarakat.

"Namun jika yang diberitakan hoax, maka akan menimbulkan kegaduhan yang negatif di masyarakat, oleh karena itu, dengan adanya pelatihan ini, generasi muda nantinya bisa menjadi kader-kader jurnalistik yang bertanggung jawab dan anti hoax," jelas Pram.

Selain pelatihan jurnalistik, peserta pelatihan juga dilatih dalam hal penalaran informasi dan bagaimana mewartakannya. Peserta juga diberikan pengetahuan agar bijak dalam penggunaan media sosial. Agar media sosial bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan dan kapasitas generasi muda yang positif dan tidak mudah terpengaruh berita bohong.

"Dalam pelatihan peserta nantinya akan dilatih bagaimana menyusun narasi, bagaimana memahami suatu masalah dan bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan," jelasnya.

Peserta, lanjutnya, akan akan diuji kepekaannya terhadap suatu peristiwa dan permasalahan. Sehingga bisa tahu bagaimana harus bersikap dalam menghadapi suatu peristiwa. Dalam pelatihan ini, peserta juga akan diberikan wawasan kemampuan berkomunikasi yang baik. Bagaimana cara mengkomunikasikan sebuah informasi sehingga bisa diterima dengan jelas oleh masyarakat. Dengan komunikasi yang baik maka akan terbangun juga kemampuan adaptasi yang baik.

"Mereka akan dilatih kemampuan mengolah berita dan memberitakan suatu informasi, dengan komunikasi yang baik maka bisa membangun simpati dan empati sehingga sebuah informasi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat," tandasnya.
 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV