SUARA INDONESIA

Dewan Desak Pemkab Cari Solusi Anjloknya Harga Gabah di Ponorogo

Andre Prisna - 28 June 2021 | 11:06 - Dibaca 1.03k kali
Peristiwa Daerah Dewan Desak Pemkab Cari Solusi Anjloknya Harga Gabah di Ponorogo
Ketua DPRD Ponorogo saat diwawancarai awak media

PONOROGO - Saat ini harga gabah di Kabupaten Ponorogo mengalami kemorosotan yang cukup signifikan. Hal ini membuat wakil rakyat mendesak agar Pemkab melakukan langkah nyata terkait adanya masalah ini.

Menurut Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto menjelaskan, berdasarkan peraturan menteri perdagangan (permendag) nomor 24 tahun 2020, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering giling (GKG) Rp 5.250 perkilogram.

"Sedangkan faktanya dilapangan, harga GKG petani sekarang ini berkisar Rp 4.000 sampai Rp 4.200. Sedangkan gabah kering panen (GKP) Rp 3.000 sampai Rp 3.200," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Senin (28/6/2021).

Hal ini bisa diartikan harga gabah petani anjlok tajam jika dikruskan dengan pupuk dan biaya garap. Pupuk bersubsidi tidak mencukupi dan langka. Sedangkan pupuk non subsidi tidak terjangkau, karena harga sangat mahal.

"Kalaupun terjangkau, biaya produksi sangat tinggi dan tak sebanding dengan harga jual gabah sekarang ini. Untuk itu, Pemkab Ponorogo harus ada solusi terkait masalah ini," jlentrehnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ponorogo, Andi Susetyo menjelaskan, terkait anjloknya harga gabah tersebut menjadi ranahnya Dinas Perdagkum.

"Kita (Dinas Pertanian) hanya berupaya agar petani optimal produksi gabah, meningkatkan kualitas hasil dan menekan biaya budidaya," jelasnya.

Sehingga soal HPP GKG, GKP, maupun HPP beras itu menggunakan permendag tersebut, termasuk fluktuasi harga. Serta bulog berperan sebagai penyangga harga. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Andre Prisna
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV