SUARA INDONESIA

RPJMD 2021 - 2026, Pemkab Lamongan Optimis Perbaikan Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan Tercapai

M Nur Ali Zulfikar - 28 June 2021 | 21:06 - Dibaca 935 kali
Peristiwa Daerah RPJMD 2021 - 2026, Pemkab Lamongan Optimis Perbaikan Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan Tercapai
Suasana Rapat Paripurna di DPRD Lamongan (foto: Prokopim Lamongan)

LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Lamongan, menggelar Rapat Paripurna hari ketiga dalam rangka Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi, Senin (28/6/2021) di ruang Paripurna DPRD setempat.

Dua Raperda tersebut berkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 dan Raperda perubahan kedua atas Perda nomor 5 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Lamongan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menanggapi berbagai persoalan penting, di antaranya terkait persoalan pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.

"Selain itu kami juga optimis akan mampu mengembangkan fasilitas kesehatan, pelayanan publik, fasilitas pendidikan, dan hingga target RJPMD lima tahun kedepan tercapai," ujar pria yang akrab disapa pak Yes ini.

Yuhronur mengungkapkan, ada berbagai persoalan penting yang disampaikan berbagai Fraksi dalam rapat paripurna hari ke dua beberapa waktu lalu.

"Terhadap pemerataan infrastruktur, pemkab berkomitmen melalui program JAMULA. Sedangkan untuk penanganan kemiskinan pemerintah telah bersinergi dengan masyarakat dan dunia usaha dengan melakukan berbagai pendekatan," ungkap Sekretaris Daerah Lamongan 2011 - 2020 ini.

Pemkab Lamongan, kata Yuhronur, juga akan melakukan pemerataan kualitas pendidikan, melalui peningkatan sarana prasarana, peningkatan kualitas guru hingga beasiswa bagi keluarga kurang mampu dan berprestasi .

"Terhadap pelayanan kesehatan, pemerintah terus melakukan pemantauan berkesinambungan diseluruh puskesmas dan jaringannya,” tegasnya

Guna mencapai target dan capaian RPJMD tersebut, Pemkab Lamongan akan menggunakan tiga pendekatan yakni Benchmarking, proyek statistik dan expert judgement.

Penggunaan tiga pendekatan tersebut, atas dasar pertimbangan aspek pengalaman dalam penganggaran, selain itu juga kesiapan antisipasi melalui evaluasi kinerja perangkat daerah yang akan dilaksanakan setiap semester guna mengetahui capaian dan strategi.

"Pemkab Lamongan berkomitmen dan berkeyakinan serta optimis bahwa target yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Tentunya semua akan tercapai berkat kerjasaama yang baik dengan legislatif," tegasnya

Dalam Rapat Paripurna tersebut, juga membahas tentang Pendapat Bupati terhadap 4 Raperda inisiatif legislatif, yang berkaitan dengan langkah setrategis menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Hal itu sebagaimana disampaikan, Juru Bicara DPRD Lamongan, Imam Faddli.

Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan harapan seluruh anggota legislatif atas 4 Raperda yang menjadi inisiatifnya. Raparda itu diharapkan dapat melahirkan karya, ide, maupun terobosan baru dalam visi misi mewujudkan kejayaan Lamongan.

“Raperda Inovasi Daerah, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Pengentasan Kemiskinan dan Penyelenggaraan Bencana Alam dan Non Alam mendapat dukungan dari eksekutif. Semoga 4 Raperda ini bisa disahkan," jelas mantan Ketua PW IPNU Jawa Timur ini.

Sedangkan, Raperda perubahan kedua atas Perda nomor 5 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Lamongan, mendapat tanggapan dari seluruh fraksi. Mereka berharap, nantinya menjadikan kinerja pemerintah lebih fokus, efektif dan signifikan. (adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya