PONOROGO - Nasib sial menimpa kakek berinisial PN (80) warga Dukuh Demoro, Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, yang meregang nyawa setelah terkena pecoknya sendiri saat menebang pohon randu.
Kapolsek Mlarak, AKP Sudaroini mengatakan, kejadian pertama kali diketahui oleh salah seorang keluarga bernama Pandi (19) yang saat itu mau ke kamar mandi. Kemudian, saksi mendengar suara korban yang menjerit kesakitan.
"Saksi melihat korban dalam keadaan tergeletak di bawah pohon belakang rumah dan merintih kesakitan. Lalu, saksi memberitahu istri korban dan keluarga lain," jelasnya.
Kemudian korban diangkat dan dibawa ke dalam rumah oleh keluarga. Korban masih hidup sempat ditanyai kejadian, serta menjawab pecoknya meleset dan mengenai tangan saat menebang pohon.
"Lantas keluarga segera membawa ke rumah sakit. Namun korban terlebih dulu menghembuskan nafas terakhir di rumahnya," imbuhnya, Jum'at siang (2/7/2021).
Petugas dari Poksek Mlarak langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Adapun barang bukti, pecok besi gagang warna merah, sabit, kaos warna putih dan celana warna hitam yang dikenakan korban.
"Sedangkan ciri-ciri mayat, terdapat luka robek pada pergelangan tangan kiri, luka panjang 6,2 sentimeter dan kedalaman 1,1 sentimeter, serta panjang mayat 162 sentimeter," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andre Prisna |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi