TRENGGALEK - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat resmi dilakukan mulai hari ini tanggal 3 sampai 20 Juli 2021. Pelaksanaan itu dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19 berikut variannya.
Dalam upaya tersebut Pemkab Trenggalek bersama TNI dan Polri turut komitmen mendukung program pemerintah pusat dengan diawali apel pasukan bertempat di Mapolres Trengggalek.
"PPKM Darurat se Jawa-Bali sejak tadi malam pukul 00.00 Wib resmi diberlakukan," terang Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, Sabtu (3/7/2021).
Lanjut AKBP Dwi, dalam upaya ini Polri telah menggelar Operasi Aman Nusa II dilaksanakan 3 juli – 30 Agustus 2021. Sasarannya adalah pembatasan mobilitas dan penyekatan PPKM Mikro khususnya di wilayah yang positif rate tinggi.
Jadi beberapa hari kedepan pihaknya akan menggencarkan sosialisasi dan publik address terkait dengan PPKM darurat tersebut. Pihaknya juga meminta agar tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk ambil bagian mensukseskan PPKM Darurat ini.
"Demikian pula dengan vaksinasi, kami mengerahkan seluruh sumberdaya agar target vaksinasi dan rapid test bisa tercapai," tegasnya.
AKBP Dwi juga menuturkan bahwa upaya ini diharapkan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Trenggalek agar dapat dikendalikan dan target beralih menuju zona hijau.
Senada disampaikan Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin bahwa ada tiga fokus PPKM Darurat yakni perluasan pembatasan aktivitas, pelaksanaan PPKM Mikro serta vaksinasi dan testing.
Perang melawan Covid-19 bukan hanya pemerintah daerah, TNI dan Polri semata tetapi semua lapisan masyarakat.
“Kita semua berkoalisi menghadapi Covid-19,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi