GRESIK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, vaksinasi di Gresik bisa menjadi contoh daerah lain. Paslanya, proses vaksinasi tanpa dipersyarakatkan identitas Gresik.l
"Vaksinasi di Gresik tidak membedakan asal-usul identitas warganya. Semuanya di vaksin, ini bisa menjadi contoh bupati dan walikota yang lain di Jawa Timur," ujar Khofifah, usai meninjau vaksinasi di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro Gresik, Selasa (6/7/2021).
Khofifah mengatakan, hasil peninjauan di lokasi vaksin, banyak didapati warga dari luar daerah. Ada yang dari Probolinggo, Pacitan, Tulungagung, Lamongan dan beberapa daerah lain.
"Membangun herd immunity semua yang ada di Gresik ini harus tervaksin minimal sekitar 70 persen. Saya sangat mengapresiasi proses yang sudah dilakukan di Kabupaten Gresik ini," kata Khofifah.
Gubernur juga mengajak semua pihak untuk all in one. Semua terlibat langsung bergotong royong melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Mulai TNI, Polri, BUMN dan seluruh korporasi terkait.
"Makanya kita butuh satu data sehingga capaian perluasan vaksinasi lebih mudah dilakukan. Satu data ini segera dikoordinasikan dengan bupati atau tim yang ditunjuk," pinta Khofifah.
Melalui vaksinasi, lanjut Khofifah, merupakan langkah pemerintah memberikan perlindungan dan penyelamatan bagi seluruh masyarakat dari pandemi Covid-19.
"Secara bertahap sehari di Jawa Timur sebisa mungkin kita melakukan vaksinasi sebanyak 300 ribu dosis. Itu bisa dimaksimalkan lagi dengan melihat droping vaksin di masing-masing daerah," pungkasnya.
Pihaknya berharap, meski sudah dilakukan vaksin, masyarakat tetap menerapan protokol kesehatan (prokes). Minimal pakai masker lapis dua saat keluar rumah dan tidak membuat kerumunan.
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, vaksinasi diberikan kepada seluruh masyarakat manapun yang beraktifitas di Gresik.
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi hingga mencapai target 70 persen. "Hari ini di WEP sekitar 800 dosis, beda dengan yang di kelurahan dan desa," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi