Blitar - Bupati Blitar Rini Syarifah ngantor di RSUD Srengat untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) Salam Sak Jangkah dan memantau langsung kesiapan penyediaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19, Rabu (7/7/2021)
"Alhamdulillah ada 13 desa/kelurahan yang kembali bergabung di program pelayanan Salam Sak Jangkah. Semoga dengan menerapkan sistem tersebut, masyarakat semakin mudah dan cepat saat mengurus Adminduk," kata Rini Bupati Blitar.
Disamping itu, lanjut Mak Rini sapaan akrabnya, dirinya juga menyempatkan waktu meninjau secara langsung proses persiapan RSUD Srengat dalam menyiapkan tempat perawatan bagi pasien Covid-19 yang memiliki riwayat gejala.
"Pada kesempatan ini, saya memastikan persiapan rumah sakit Srengat sejauh mana dalam menyiapkan tempat perawatan bagi pasien Covid-19. Karena, saat ini kasus aktif sudah meledak jadi kita harus bergerak cepat supaya RSUD Srengat bisa menangani pasien confirm," terangnya.
Mak Rini menghimbau kepada pimpinan RSUD Srengat agar melangkah secepat mungkin dalam menyiapkan segala sarana prasarana yang dibutuhkan. Mengingat, penyebaran virus corona tidak bisa diprediksi maka perlu diperhatikan.
"Saya minta direktur RSUD Srengat supaya lebih cepat lagi, lantaran penularan virus corona dapat terjadi setiap saat maka harus dipercepat semuanya. Sesuai hasil rapat, kurang lebih nantinya ada 70 kamar tambahan dan 1 lagi ruang IGD Covid juga disiapkan," imbuhnya.
Terakhir, Mak Rini berharap dengan adanya tambahan ruang perawatan ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan tentang kekurangan ruang rawat inap bagi pasien konfirmasi positif Covid-19 komorbid.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi