NGAWI - Kebijakan pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
Sejumlah kebijakan pun telah diambil pemerintah pusat guna penyelematan ekonomi selama virus Covid-19 masih terjadi.
Tri Pujo Handono Kepala Dinas Sosial Ngawi mengatakan, bahwa untuk bansos dari pemerintah pusat pada bulan Juli 2021 telah disalurkan kepada 45 ribu warga masyarakat Ngawi Penerima Kelurga Harapan (PKH).
"Ada 45 ribu warga penerima manfaat bantuan sosial program PKH, semua sudah tersalurkan. Dan penerimaannya pun dengan tetap menggunakan protokol kesehatan," ujar Tri Pujo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Minggu (24/7/2021).
Menurutnya, selain PKH masih ada program bantuan sosial lain yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dicairkan 2 bulan sekaligus, yaitu untuk Juli dan Agustus.
"Ada sebanyak 79.708 penerima BPNT, dengan nilai sebesar Rp 200 ribu perbulan melalui Bank BNI. Namun, BPNT kali ini pemerintah mencairkan dalam bentuk uang, tidak seperti sebelum pemberlakuan PPKM darurat,” katanya.
"Sementara untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) yang merupakan bantuan khusus Covid-19 yang sempat terhenti, juga telah disalurkan bagi 35.348 penerima dan dari periode cair 2 bulan, masing-masing penerima akan menerima Rp 600 ribu" pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi