PURWOREJO - Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kembali meraih Penghargaan sebagai Kabupaten Kota Layak Anak (KLA) untuk tahun 2021 dari Kemeterian Pemberdayahan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dengan kategori peringkat Madya bersama 12 kabupaten/kota lainnya.
Pertama kali Purworejo meraih sebagai KLA pada tahun 2017 dan berlanjut pada tahun 2018 dengan peringkat Pratama. Kemudian pada tahun 2019 Purworejo meraih kenaikan peringkat dari Pratama ke Madya. Setelah pada tahun 2020 KLA sempat ditunda karena pandemi, dan pada tahun ini Purworejo kembali meraih penghargaan tersebut.
Penyerahan Penghargaan KLA tahun 2021 dilakukan secara virtual yang dipimpin Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, pada Kamis (29/7/2021).
Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, saat mengikuti acara itu melalui virtual bersama sejumlah pejabat terkait di Command Center Dinkominfo Purworejo, merasa sangat bangga ketika mendengar bahwa Kabupaten Purworejo kembali meraih penghargaan sebagai KLA. Dirinya berharap penghargaan ini dapat dijadikan penyemangat agar dapat lebih baik kedepannya.
“Semoga penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi sebagai penyemangat untuk semakin maju dalam memenuhi hak dan melindungi anak di Kabupaten Purworejo,” kata Yuli.
Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak dr Kuswantoro M Kes menjelaskan, penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Proses evaluasi dilakukan oleh tim kementerian PPPA dari kementerian lembaga dan tim independen. Evaluasi yang dilakukan yakni mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan. Muaranya pada penghargaan KLA yang terdiri dari 5 peringkat, yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA.
“Dengan penghargaan ini diharapkan bisa menjadi pemacu semangat untuk mempertahankan apa yang sudah diraih dan semoga kedepan dapat lebih baik,” harap Kuswantoro.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Widiarto |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi