SUARA INDONESIA

Kurangi Kematian Warga Isoman, RS Lapangan Gejos Gresik Jadi Tempat Isolasi Terpusat

Syaifuddin Anam - 30 July 2021 | 17:07 - Dibaca 796 kali
Peristiwa Daerah Kurangi Kematian Warga Isoman, RS Lapangan Gejos Gresik Jadi Tempat Isolasi Terpusat
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memimpin rapat bersama OPD terkait menjadikan RS Lapangan Gejos sebagai tempat isolasi terpusat. (Anam/suaraindonesia.co.id)

GRESIK - Rumah Sakit (RS) Lapangan Gelora Joko Samudro (Gejos) dijadikan tempat isolasi terpusat terpadu di Gresik. Langkah tersebut sesuai instruksi pemerintah pusat untuk mengurangi kematian warga isoman.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, sesuai perintah pusat, kebijakan isolasi mandiri harus dirubah menadi isolasi terpusat. Untuk mengantisipasi kegagalan isolasi mandiri yang berujung pada kematian.

"Rumah sakit lapangan Gejos sangat memungkinkan. Target kami Gejos bisa menampung seribu pasien," kata Gus Yani, saat melakukan rapat dengan berbagai pihak di Ruang Graita Eka Praja, Jumat (30/7/2021).

Gus Yani menjelaskan, RS Lapangan Gejos juga sebagai antisipasi meningkatnya kasus ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu menambahkan, ada beberapa tambahan yang harus dilakukan. Mulai tempat tidur, perbaikan beberapa ruangan yang sesuai standar rumah sakit lapangan.

"Secara bertahap akan kami tambah sesuai dengan kebutuhan. Mulai tenaga kesehatan (Nakes) serta relawan Nakes dan oksigen. Tinggal mengalirkan saja," imbuhnya.

Bupati milenial itu menyatakan, kebijakan pemerintah daerah dalam menangani Covid-19 sudah optimal. Sebanyak 10 Puskesmas untuk perawatan tingkat pertama Covid-19 dan 5 Puskesmas untuk bersalin Covid-19 dan normal.

"Rumah sakit lapangan ini hanya untuk mendukung RSUD Ibnu Sina dalam menangani Covid-19. Untuk pasien sedang dan berat langsung dirujuk ke RSUD Ibnu Sina, yang ringan diarahkan ke Gejos," ungkapnya.

Hari ini, tim survey dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dilakukan untuk melihat bagian yang perlu ada perbaikan maupun tambahan. Tentunya, dengan melibatkan pihak RSUD Ibnu Sina. 

"Kita rundingkan dengan pihak RSUD Ibnu Sina. Apa yang perlu ditambah dan diperbaiki lagi," imbuh Kepala DPUTR Gresik, Gunawan Setijadi.

Pihak RSUD Ibnu Sina sendiri mengaku siap membantu dengan mengirim tenaga teknis untuk memodifiksi ruangan. Termasuk memodifikasi selang oksigen agar bisa dipakai lebih banyak sambungan.

"Kami siap membantu sesuai yang diharapkan pemerintah," pungkas Plt Dirut RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Rudyanto.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya