SUARA INDONESIA

Disapu Ombak, Sejumlah Saung di Pantai Purworejo Ambruk

Widiarto - 12 August 2021 | 16:08 - Dibaca 19.30k kali

PURWOREJO - Saung atau tempat teduh di lokasi objek wisata pantai Dewaruci Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dikabarkan ambruk setelah tersapu ombak gelombang tinggi, pada Kamis (11/8/2021) siang.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, karena pantai dalam kondisi sepi pengunjung lantaran masih tutup akibat PPKM, namun sejumlah saung roboh akibat terjangan ombak.

Warga yang mengetahui kejadian itupun langsung memindahkan seluruh saung ke tempat yang agak jauh agar tak tersapu ombak lagi jika terjadi gelombang tinggi susulan.

"Sementara posisi pantai selatan Jawa termasuk di selatan Kabupaten Purworejo saat ini, seperti yang terjadi di pantai Desa Jatimalang ini, ombak cukup tinggi, berkisar antara 6-9 meter," ungkap Amat Bahri, petugas Pos Angkatan Laut di Pantai Desa Jatimalang saat ditemui di lokasi pada Kamis (11/8/2021).

Hasil pantauan pos AL Jatimalang pada Kamis pagi menjelang siang, di pantai Desa Jatikontal sempat naik ke daratan hingga sampai ke jalan.

"Di pantai Jatimalang ini sampai ke warung atau saung yang ada di tepi pantai, bahkan saung-saung yang ada pantai Jatimalang ikut naik, namun tidak rusak," katanya.

Disampaikan, sesuai informasi perkiraan BMKG, ombak tinggi di sepanjang pantai selatan Jawa masih akan terjadi dalam waktu 24 ini bahkan hingga beskk pada Jumat (12/8/2021).

Namun demikian, dirinya berharap ombak tidak terjadi terlalu tinggi hingga sampai ke warung dan merusakkan barang-barang yang ada di tepi pantai Desa Jatimalang.

"Dalam hal ini anggota Pos pantau Angkatan Laut bersama Tim SAR Desa Jatimalang telah mengantisipasi dengan melakukan patroli di sepanjang pesisir pantai selatan Purworejo, utamanya di wilayah pantai Desa Jatimalang," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada warga yang ingin berkunjung ke objek wisata pantai Dewaruci Desa Jatimalang untuk ditunda, karena masih belum memungkinkan untuk dikunjungi berwisata.

Anggota Tim SAR Desa Jatimalang, Rusbiyanto, menambahkan, sudah sejak tiga hari ini warga juga nelayan di Desa Jatimalang telah menghentikan aktivitas di tepi pantai Desa Jatimalang.

Guna mengisi kekosongan waktu dan menunggu sampai kondisi ombak normal kembali, warga dan nelayan beralih aktifitas kegiatan lain.

"Karena ombak sedang tinggi nelayan libur melaut, mereka beralih kegaiatan lain, ada yang berkebun atau mengerjakan lahan pertanian, ada yang beraktifitas di tambak udang dan kegiatan lain," terangnya.

Meski masih dalam kondisi sepi lantaran masih dalam masa PPKM, petugas Pos pantau Angkatan Laut dan TIM SAR Desa Jatimalang mengaku akan terus melakukan pemantauan, karena masih ada satu atau dua orang yang berkunjung di kawasan pantai meskipun hanya bertujuan untuk membeli kuliner yang ada di kawasan pantai Desa Jatimalang.

"Ya kami berharap ada perhatian dari sejumlah pihak terkait, utamanya dalam memberikan tambahan fasilitas dan peralatan yang dilakukan teman-teman Tim SAR, meski objek wisata masih tutup, pantauan masih terus dilakukan, karena satu atau dua orang ada yang datang, meskipun hanya untuk membeli kuliner yang ada di kawasan wisata ini," harapnya. (wid/amj)

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Widiarto
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya