BANYUWANGI- Sebelum pandemi, perayaan kemerdekaan selalu meriah dengan lomba dan dekorasi di berbagai tempat. Semangat pun berkobar-kobar dari mulai anak kecil hingga dewasa.
Namun, kondisi saat ini juga tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam merayakan hari kemerdekaan. Seperti yang dilakukan para santri dari Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) setingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Tepat di Hari Kemerdekaan RI ke 76, para santri melakukan penghayatan detik-detik proklamasi di pinggir jalan raya tepatnya di halaman RTH Kedayunan, kecamatan setempat.
Mereka dengan khusyuk menyanyikan lagu Indonesia Raya di hadapan bendera sang merah putih. Mars Syubbanul Wathon juga dilantunkan menambah kobaran semangat di jiwa pemuda pemudi itu.
Tak lupa, pembacaan teks proklamasi juga dibacakan Ketua PAC Kabat Arjuna Syafaat dengan diikuti peserta upacara.
Kata dia, acara ini bertujuan untuk menjawab keresahan mereka yang selama ini menganggap upacara bendera merupakan kegiatan formal yang hanya bisa dilakukan oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat sipil.
Kali ini mereka lakukan secara sederhana namun bermakna untuk menggugah jiwa nasionalisme masyarakat yang ada.
"Sebenarnya kami melaksanakan dengan cara sederhana dengan konsep yang natural, dan kami membiarkan ada masyarakat yang kebetulan sedang berkunjung untuk mengikutinya,” ucap Syafaat.
Ternyata, inisiatif yang dilakukan pemuda pemudi itu menaruh perhatian masyarakat. Tidak sedikit warga sekitar yang turut berpartisipasi.
“Memang betul itu tidak ada unsur kesengajaan, atau mengundang mereka (masyarakat) untuk mengikuti, akan tetapi ini memang dari jiwa nasionalisme dan patriotisme dari mereka," tutupnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi