SUARA INDONESIA

Bawa Program Kementrian PUPR, Sri Wahyuni Ingin Jalur Alternatif Desa di Ponorogo Lancar

Andre Prisna - 24 August 2021 | 17:08 - Dibaca 1.26k kali
Peristiwa Daerah Bawa Program Kementrian PUPR, Sri Wahyuni Ingin Jalur Alternatif Desa di Ponorogo Lancar
Anggota Komisi V DPR RI, Sri Wahyuni saat meninjau jalan poros Desa (Andre Prisna/suaraindonesia.co.id)

PONOROGO - Anggota Komisi V DPR RI, Sri Wahyuni mengecek langsung pembangunan infrakstuktur sosial ekonomi wilayah (PISEW) di sejumlah Desa di Kabupaten Ponorogo, Selasa (24/8/2021) sore.

Sri Wahyuni meninjau program PISEW di Desa Patik Kecamatan Pulung, Desa Sritik Kecamatan Pudak dan jalan di Desa Kecamatan Sooko.

Pihaknya mengawal langsung program PISEW dari Kementrian PUPR yang ada di Desa Ponorogo. Salah satunya jalan poros Desa Patik menghubungkan Desa Munggung di Kecamatan Pulung.

"Untuk jalan poros desa (Patik-Munggung) ini dengan panjang 877 meter dan lebar 5 meter. Anggaran setiap titik PISEW senilai Rp 600 juta," jelas Sri Wahyuni yang juga anggota DPR RI dapil VII.

Selain itu, juga ada program bedah rumah senilai Rp 400 juta untuk 20 rumah yang tak layak huni. Serta aliran irigasi senilai Rp 200 juta.

"Untuk jalan rabat dan poros Desa Sritik dengan panjang 750 meter. Sedangkan Sooko-Klepu panjang 1.800 meter," imbuhnya.

Programnya terealisasi dan pengerjaannya sudah kurang lebih 70%. Rencananya akan selesai sampai bulan September mendatang.

Kabupaten Ponorogo tahun ini hanya ada ada 19 titik program PISEW, karena kebijakan recofusing anggaran untuk penanganan covid-19. Pihaknya berupaya ada penambahan kuota di semua program, baik pisew bedah rumah maupun irigasi.

"Ya target kita untuk tahun depan mudah-mudahan Ponorogo dapat program yang banyak. Targetnya 40 sampai 50 titik dari tiga program tersebut," imbuhnya.

Tentunya pembangunan infrakstuktur jalan ini untuk memperlancar aktivitas lalu lintas bagi warga setempat, yang berdampak pada peningkatan ekonomi.

"Kalau para pedagang lewat jalan rabat maupun poros Desa, maka laju perekonomian mereka juga tidak terhambat," jlentrehnya.

Termasuk dalam proses pembangunannnya pun secara padat karya. Dimana pengerjaannya melibatkan masyarakat setempat.

"Hal inipun juga membantu masyarakat yang mau bekerja untuk mendapat penghasilan," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Andre Prisna
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya