SUARA INDONESIA

Kunjungan Pasien Covid 19, di RSUD Jombang Menurun Drastis

Gono Dwi Santoso - 25 August 2021 | 15:08 - Dibaca 1.30k kali
Peristiwa Daerah Kunjungan Pasien Covid 19, di RSUD Jombang Menurun Drastis
Direktur RSUD Jombang ,Dr. Pudji Umbaran saat di wawancara media , Rabu (25 /08/2021).

JOMBANG - Dalam dua minggu ini tren kasus covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur alami penurunan ,ini terlihat pasien covid 19 yang berada di RSUD Jombang turun drastis, Rabu( 25/08/2021).

Ditemui di ruang kerjanya, Direktur RSUD Jombang, Dr. Pudji Umbaran mengatakan, dalam dua minggu terakhir, kunjungan pasien covid 19 di RSUD Jombang mulai menurun secara drastis. Dimana biasanya, setiap hari ada sekitar 40 sampai 45 pasien yang datang, namun saat ini sudah berkurang, terangnya.

“Dua minggu terakhir ini, kunjungan pasien covid 19 di RSUD Jombang menurun drastis. Sekitar 10 sampai 15 pasien, dan itu tidak semua kita rawat, karena kondisi pasien yang stabil, dan kita pulangkan kembali,” tambahnya.

Dr.Pudji Umbaran menyebut, untuk saat ini ketersediaan bed isolasi di RSUD Jombang ada 292 tempat tidur. Dan berdasarkan data dari tim, hanya terisi 87 orang pasien positif covid. “Jadi bornya tinggal 30 persen. Sedangkan di ruang ICU yang kita sediakan 20 tempat tidur hanya terisi 7 pasien, hanya sekitar 35 persen, jadi artinya ada penurunan yang drastis,” jelasnya.

Dr.Pudji Umbaran mengakui, jika di RSUD Jombang, jumlah pasien covid 19 yang masuk di RSUD Jombang menurun drastis, ini dikarenakan adanya upaya pemerintah untuk melakukan vaksinasi. Termasuk, memaksimalkan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang kini terus dilakukan pemerintah, imbuhnya.

“Gencarnya pemerintah untuk melakukan upaya vaksinasi, sehingga terbentuk imunitas. Ini juga termasuk upaya mencegah terjadinya penularan pada masyarakat,5M harus dibiasakan sehingga menjadi budaya, dan kita sadari betul jika itu kita langgar maka akan terjadi penularan covid 19, "tambahnya.

Dr Pudji menegaskan, jika kematian pasien covid-19 yang terjadi beberapa akhir ini, sebagian besar adalah pasien covid yang belum mengikuti vaksinasi. “Kematian yang tinggi sekitar 85 persen itu adalah masyarakat yang belum divaksin. Yang divaksin angkanya minimal, sekitar 15 persen,” ujarnya.

Untuk itu, program vaksin ini merupakan program yang harus kita upayakan bersama agar berhasil membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. “Tujuannya agar tercapainya herd immunity sekitar 75 sampai 80 persen masyarakat Indonesia terbentuk kekebalan terhadap covid-19 ini,” tegasnya.

Dr. Pudji Umbaran, mengajak masyarakat umum untuk tidak lengah, ketika kasus covid-19 mulai melandai. Ia menegaskan, penerapan prokes harus terus dilakukan hingga menjadi budaya baru bagi masyarakat.“Tetap tidak boleh lengah, yang namanya protokol kesehatan adalah harga mati, tidak boleh tidak, pungkasnya.

Sementara itu ,melihat tabel diagram grafik di halaman website Dinkes Kabupaten Jombang, per tanggal (25/08/2021) di update pada pukul 15.00.Wib.Terlihat terkonfirmasi positif covid 19 di kabupaten Jombang, sebanyak : 11.637 orang, dengan rincian sembuh : 9735 orang ,Isolasi : 203 orang, dirawat : 223 orang dan meninggal : 1476 orang.

Dengan presentase dari data global yang masuk 11.637 orang ,dengan presetase, Sembuh: 83,7 %, Meninggal :  12,7 %, Dirawat ,1,9 % dan untuk Isoman :1,7 %.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV