SUARA INDONESIA

MPM Bagikan Tips Pengereman Aman Saat di Jalanan Pegunungan yang Menurun

Yuni Amalia - 26 August 2021 | 12:08 - Dibaca 590 kali
Peristiwa Daerah MPM Bagikan Tips Pengereman Aman Saat di Jalanan Pegunungan yang Menurun
Salah satu komunitas Honda Jatim saat melakukan perjalanan touring.

SURABAYA - Berkendara dan berwisata menuju pegunungan sangat mengasyikkan selain udara yang sejuk juga pemandangan yang bagus. Agar perjalanan kita tetep aman dan nyaman perlu diketahui tekhnik berkendara saat melewati jalanan menurun.

Berkendara dengan teknik yang salah bisa menyebabkan beberapa resiko yang bisa dialami pengendara mulai dari rusaknya komponen motor sampai dengan terjadinya kecelakaan.

Teknik berkendara melewati jalan menurun antara motor type matic dan cub juga berbeda. Mengendarai motor jenis matic bisa dikatakan gampang-gampang susah. Karena mengendarai motor jenis ini dibutuhkan teknik khusus agar bisa tetap berkendara dengan aman dan nyaman. Salah satu teknik paling susah dalam mengendarai motor matic adalah cara mengerem khususnya di jalan turunan.

Supaya tetap aman melewati jalur turunan ketika mengendarai motor matic, Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim memberikan tips teknik berkendara dijalanan menurun. Simak tips berikut ini:

1. Pastikan kondisi motor baik 

Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya cek kondisi kendaraan. Karena tujuan berkendara ke pegunungan otomatis jalan yang dilalui berupa tanjakan dan turunan maka pastikan komponen rem dalam kondisi optimal. Jika memang diperlukan, melakukan service terlebih dahulu agar performa kendaraan juga bagus. 

2. Gunakan rem secra buka tutup secara bergantian.

Tujuannya agar system kerja rem tidak berlebih dan tidak mebuat rem cepat panas. Ketika melewati jalanan yang turun usahakan untuk menekan handle rem depan lebih keras dibandingkan rem belakang. Rem depan bisa menahan daya dorong motor ke depan yang memang lebih besar dayanya ketika melintasi jalan yang menurun dan rem belakang sebagai penyeimbang.

“Apabila daya cengkeram rem dirasa sudah tidak menggigit atau terasa blong, ada baiknya untuk berhenti sejenak agar temperature dan viktositas oli pada rem menjadi normal kembali sehingga potensi terjadinya rem blong bisa diminimalisir,” kata Hari Setiawan.

3. Jangan menekan rem secara berlebih dan terus menerus

Menekan rem secara terus menerus akan mengurangi viktositas dari olinya sehingga menjadi cair bisa menyebabkan rem menjadi blong 

4. Gas jangan dikosongkan

sangat tidak dianjurkan untuk langsung mengosongkan gas ketika melewati jalan turunan terutama pada type motor matic yang punya sistem persneling otomatis, akan berisiko motor menjadi tidak terkendali. Jadi saat melewati jalur turunan khususnya turunan yang tajam, cukup kurangi saja laju gas tapi jangan sampai kosong. Minimal kosongkan gas sampai kecepatan 5-10km/jam.

5. Posisikan empat jari di masing-masing handle rem

Posisikan keempat jari di masing-masing handle rem. Ketika mengerem di jalanan yang turun keempat jari yakni kelingking, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk harus selalu siaga di handle rem. Sementara itu, jari jempol harus selalu siap di grip gas untuk mengatur laju gas motor matic. Cengkram handle rem secukupnya, jangan terlalu dalam agar rem tidak terlalu mencengkram yang malah bisa membuat motor kehilangan kestabilannya.

6. Jangan lepas handle rem sebelum lewati jalan turunan

Banyak pengendara yang tidak sabar dan justru sudah melepas handle rem saat melewati jalan turunan. Melepas rem di saat belum selesai melewati jalan turunan bisa mengakibatkan laju motor menjadi tak terkendali dan risiko seperti jatuh atau menabrak kendaraan lain di depan menjadi lebih besar.

“Apabila mengalami gejala penurunan kemampuan rem, langkah yang perlu dilakukan adalah jangan panik dan cari area aman. Dan yang paling penting adalah secara rutin melakukan pengecekan kondisi motor di AHASS agar komponen penting yang ada pada motor bisa selalu terjaga dan terdeteksi sedini mungkin serta selalu Cari_Aman di jalan,” Tutup Hari 

Sosialisasi dan himbauan mengenai pentingnya berkendara dan penggunaan rem di jalanan pegunungan juga di sampaikan oleh MPM Honda Jatim dengan bekerjasama dengan Kepolisian , Dishub setempat serta para relawan dengan pemasangan spanduk dijalur – jalur rawan terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh penggunaan rem yang salah pada waktu berkendara . Untuk saat ini himbauna tersebut sudah dilakukan di tempat wisata menuju Gunung Bromo dan tempat wisata Pacet Mojokerto .

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV