PURWOREJO - Proyek pembangunan jalan Poros Desa paket 2 yang berada di Desa Mayungsari, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akhirnya dipasang papan nama, diketahui sebelumnya bahwa proyek tersebut sudah dimulai pembangunanya namun belum terpasang papan nama.
Suranto selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo mengatakan, bahwa proyek jalan poros desa ada 5 paket namun khusus yang berada di Desa Mayungsari, Kecamatan Bener digabungkan dengan proyek poros desa yang berada di Desa Sruwuh Dukuh, Kecamatan Butuh.
"Jadi 1 paket itu dibagi menjadi 2 titik, yang di Desa Sruwuh Dukuh itu untuk pembangunan rabat beton, kemudian kita minta keihlasanya untuk membantu pembangunan talud di Desa Mayungsari karena rawan longsor," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (26/08/2021).
Lebih lanjut, Suranto menjelaskan, terkait dengan papan nama pihaknya sudah menanyakan hal tersebut dan sudah dipasang kemarin sore.
"Jadi bukan adanya niat kami untuk menyembunyikan sesuatu itu tidak. Ini kan hasil dari tender, dari hasil tender itu siapapun yang mengerjakan sudah melalui proses lelang, sesuai evaluasi dan program kerja," jelasnya.
Sedangkan untuk papan nama yang berada di Desa Sruwuh Dukuh sudah dipasang sebelum pekerjaan dimulai namun karena jarak yang berjauhan maka yang di Desa Mayungsari memang baru dipasang papan namanya.
"Jadi walaupun proyek tersebut 1 paket namun dibagi 2 titik, itu harus ada 2 ada papan namanya," ungkapnya.
Suranto berharap, karena pembangunan jalan poros desa tersebut merupakan pengembangan kawasan strategis di daerah-daerah pinggiran supaya bisa sejajar dengan daerah lain.
"Harapan kami, kepada teman-teman penyedia jasa supaya melaksanakan pekerjaan sesuai yang direncanakan," pungkasnya.
Diketahui, pembangunan jalan poros desa paket 2 senilai Rp 659.144.000 tersebut dikerjakan oleh CV. Sinta Devi yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Purworejo tahun anggaran 2021.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Agus Sulistya |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi