SUARA INDONESIA

Dampak Revitalisasi Sungai, Warga Baledono Purworejo Keluhkan Adanya Bau dan Banyak Nyamuk

Agus Sulistya - 26 August 2021 | 17:08 - Dibaca 3.79k kali
Peristiwa Daerah Dampak Revitalisasi Sungai, Warga Baledono Purworejo Keluhkan Adanya Bau dan Banyak Nyamuk
Proses revitalisasi sungai di Kelurahan Baledono Purworejo (Foto: agus/siaraindonesia.co.id)

PURWOREJO - Revitalisasi sungai di saluran Kedung Putri yang melewati Kelurahan Baledono, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menuai masalah ditengah masyarakat.

Pasalnya pembangunan tersebut menurut beberapa warga tidak ada sosialisasi sebelumnya kepada masyarakat.

Arifah salah satu warga Ngentak RT.04 RW.05 Kelurahan Baledono mengatakan, sebelum adanya proyek revitalisasi sungai tersebut air mengalir dengan lancar dan dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar sungai.

"Semenjak adanya proyek sekarang air tidak jalan akibatnya semua kotoran yang tadinya terbuang sekarang berhenti," katanya saat ditemui di rumahnya, Kamis (26/08/2021).

Lebih lanjut, Ari mengungkapkan, kondisi sungai sekarang kering dan akibatnya banyak nyamuk.

"Sekarang sekitar sini banyak nyamuk dan agak bau-bau tidak sedap," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga Kelurahan Baledono yang lain yakni Wahyu Widiarso mengungkapkan, bahwa adanya revitalisasi sungai tersebut dari warga RT 04 dan RW 05 sangat terganggu sekali karena air tidak mengalir.

"Karena selama ini aliran sungai digunakan warga untuk membuang kotoran menimbulkan bibit penyakit baru dimasa pandemi seperti sekarang ini karena air tidak bisa mengalir membawa kotoran tersebut," ungkapnya.

Dirinya berharap, kepada pemerintah atau pemborong untuk ada kepedulian kepada masyarakat supaya ada sosialisasi.

Selanjutnya, Firman Isyanto selaku Lurah Baledono saat ditemui dikantornya menyampaikan, dengan adanya keluhan masyarakat tersebut pihaknya segera akan berkomunikasi dengan pemborong maupun dari BBWS Serayu Opak.

"Kita juga tidak bisa melangkah sendiri untuk antisipasinya bagaimana karena kita belum berkomunikasi secara langsung selama ini dengan pihak pemborong. Jadi kepada warga kami harapkan untuk bersabar dahulu dan semoga nanti segera ada solusi karena selama ini memang belum ada sosialisasi dari pemborong kepada masyarakat," singkatnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya