SUARA INDONESIA

Pastikan Tak Ada Limbah Masuk Sungai, DLH Tuban Tinjau Pemasangan IPAL di Pabrik Es 

Irqam - 30 August 2021 | 19:08 - Dibaca 2.92k kali
Peristiwa Daerah Pastikan Tak Ada Limbah Masuk Sungai, DLH Tuban Tinjau Pemasangan IPAL di Pabrik Es 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, Bambang Irawan meninjau langsung alat instalasi pengelohan air limbah di pabrik es PT Tirto Joyo, (Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Untuk memastikan tidak ada limbah yang terbuang ke sungai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban meninjau langsung pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di pabrik es.

Dimana sebelumnya pabrik es milik PT Tirto Joyo yang berada di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, beroperasi tanpa mengantongi IPAL. Sehingga, cairan amonia masuk ke sungai Bektiharjo dan menyebabkan ekosistem sungai rusak.

Kepala DLH Kabupaten Tuban, Bambang Irawan mengatakan, pihaknya memantau langsung alat pengelohan limbah di pabrik es yang menjadi rekomendasi DLH setelah kejadian cairan amonia masuk ke sungai.

"Ini adalah persyaratan khusus yang kami minta setelah insiden meledaknya amonia itu. Pabrik belum punya alat pengelohan limbahnya dan sekarang ini kita coba operasionalkan alat yang sudah dipasang. Setelah ini pabrik akan beroperasi dengan persyaratan IPAL yang sudah dipenuhi," jelas Bambang kepada suaraindonesoa.co.id, Senin (30/8/2021).

Bambang menyebut, dari proses pengoperasian awal alat pengelohan limbah sudah memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan oleh DLH Tuban.

"Saya kira dari proses ini meyakinkan saya bahwa sudah memenuhi baku mutu. Tapi nanti kita akan lihat setelah operasional dan akan kita ambil sampelnya," ucapnya.

DLH Tuban juga akan terus melakukan pemantauan dalam aktivitas produksi pabrik es. Bambang memastikan, tidak akan ada limbah yang dibuang ke sungai.

Selain itu, limbah yang dihasilkan dalam produksi es tersebut akan masuk ke alat pengelohan limbah. Kemudian setelah memenuhi baku mutu, limbah yang berbentuk air itu akan diresapkan ke dalam tanah.

"Kita akan pantau dalam satu bulan kedepan dalam pengoperasiannya. Dan saya pastikan tidak limbah masuk sungai, yang masuk hanya air hujan. Limbah akan masuk alat pengelolaan dan setelah memenuhi baku mutu diresapkan ke dalam tanah," pungaksanya. (Irq)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya