PONOROGO - Seorang pria berinisial SA (56), warga RT 01/RW 02 Desa Nglumpang, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, nekad mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Kapolsek Mlarak, AKP Sudaroini mengatakan, istri korban bernama Sunarmi (58) awalnya terbangun dari tidur di pagi hari. Kemudian didapati suaminya tersebut sudah tidak ada di tempat tidur.
"Lalu si istri mencari keberadaan korban dan menanyakan kepada tetangga setempat. Setelah dicari, korban ditemukan dalam keadaan gantung diri di pohon trembesi di belakang rumahnya," jelasnya, Jum'at (3/9/2021).
Sang istri berteriak meminta tolong. Kemudian warga yang mendengar dan melihat adanya orang gantung diri langsung melaporkan ke Mapolsek Mlarak.
"Hasil riksa tim inafis petugas terhadap korban, tidak diketemukan tanda kekerasan, pada tulang lima leher putus dan disimpulkan korban meninggal murni gantung diri," bebernya.
Sedangkan ciri-ciri korban, panjang 160 sentimeter, lidah terjulur tergigit, kemaluan mengeluarkan sperma dan tidak mengeluarkan kotoran. Korban juga memiliki riwayat sakit hipertensi.
"Menurut keterangan keluarga, korban bermaksud akan kembali bekerja ke Jakarta. Namun keluarga (anak dan istri) tidak memperbolehkan karena korban mengalami riwayat sakit itu," tandasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Andre Prisna |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi