SUARA INDONESIA

PT WidodoFood Tandatangani MoU dengan Koperasi Petani Indonesia Tuban

Irqam - 03 September 2021 | 22:09 - Dibaca 1.68k kali
Peristiwa Daerah PT WidodoFood Tandatangani MoU dengan Koperasi Petani Indonesia Tuban
Penandatanganan MoU Koperasi Petani Indonesia Tuban dengan PT WidodoFood Makmur Sejahtera, (Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan. Sektor pertanian juga mengalami dampak serius. Pembatasan aktivitas masyarakat juga berpengaruh dalam menurunnya daya beli masyarakat atau penyerapan dari pasar terhadap produksi pertanian.

Sehingga ini menjadi berantai dampaknya terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani di khususnya di daerah desa.

Untuk itu Koperasi Petani Indonesia Tuban melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT WidodoFood Makmur Sejahtera, untuk mendukung penyerapan komoditas petani di Kabupaten Tuban secara langsung.

Ketua Koperasi Petani Indonesia Tuban, Nur Hadi mengatakan, anggota koperasi sudah tersebar di Kecamatan Merakurak, Kerek, Tambakboyo, dan Grabagan. Dimana semuanya merupakan petani padi, jagung, kacang tanah dan hortikultura. 

Mata rantai distribusi yang panjang juga menjadi kendala sehingga harga komoditas pertanian semakin terpuruk. Sehingga membutuhkan pemasaran yang lebih cepat dan lebih luas.

"Dengan persoalan itu dibentuk koperasi petani. Dan nanti PT WidodoFood Makmur Sejahtera akan menjadi offtaker hasil petani di Tuban," ucap Nur Hadi kepada suaraindonesia.co.id, Kamis (2/9/2021).

Hal ini, sejalan dengan visi misi pemerintah dalam transformasi sektor pangan, khususnya sektor pertanian, melalui peningkatan inklusivitas dan kesejahteraan petani lokal. 

Dalam penandatanganan MoU, Nur Hadi menyebut, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan taraf hidup Koperasi Petani Indonesia Tuban dan masyarakat lainnya.

"Ini akan menjadi sebuah gerakan ekonomi rakyat dan membangun role model perkoperasian Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Direktur PT WidodoFood Makmur Sejahtera, Nur Iswan menjelaskan, ini merupakan pilot projects di Tuban. Dimana Koperasi Petani Tuban ingin bekerja sama mengembangkan bisnisnya di berbagai komoditi.

"Tuban punya komoditi andalannya, salah satunya sentra jagung nasional ada di Tuban serta kacang tanah dan beras," ungkapnya.

Wakil Bupati Tuban, Riyadi memberikan, apresiasi atas usaha petani yang konsisten memberikan hasil pertanian terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tuban. Inisiatif petani untuk membentuk Koperasi Petani Indonesia Tuban menjadi langkah strategis yang patut didukung.

"Ini menjadi wujud terobosan petani kekinian," kata Riyadi.

Riyadi juga meminta instansi terkait selalu memberi pendampingan. Di samping itu, pelibatan sektor swasta dan perbankan yang diinisiasi petani menjadi wujud kerja sama lintas sektoral. Tidak hanya pada tingkat kabupaten, tetapi juga menyentuh hingga tingkat terkecil.

"Kerjasama ini dapat terus ditingkatkan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat, khususnya petani. Sehingga tidak hanya menanam padi tetapi juga menjadi entrepreneur," pungkasnya.

Dalam acara penandatanganan MoU juga didukung oleh BRI Agro dan Yayasan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia. Dan dihadiri langsung Dinas Koperasi Tuban, Dinas Pertanian Tuban, dan Koordinator Badan Penyuluhan pertanian Merakurak. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya