Bupati Ipuk Beberkan Penjualan Saham Emas Milik Pemkab Banyuwangi untuk Pembangunan

Peristiwa Daerah

BANYUWANGI- Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani buka suara terkait penjualan saham emas yang dimiliki Pemkab di PT Merdeka Copper Gold (MGC).

Kata Ipuk sebanyak 15 persen saham yang dilepas, hasilnya diproyeksikan diantaranya untuk pembangunan di wilayah terdampak tambang emas, yakni daerah Pesanggaran dan Siliragung.

Pembangunan di wilayah setempat mulai dari pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan pembangunan lainnya di Kabupaten Banyuwangi.

"Pelepasan tersebut menjadi bukti kepada masyarakat Banyuwangi, bahwa Pemkab benar-benar memiliki saham di perusahaan induk PT Bumi Sukses Indonesia (BSI) yang beroperasi di penambangab emas Tumpang Pitu," beber Ipuk, Senin (6/9/2021).

Ipuk menegaskan, penjualan 15 persen saham tersebut merupakan salah satu alternatif pendapatan daerah, sebagai solusi menurunnya kapasitas fiskal Pemkab Banyuwangi.

Rencana penjualan saham ini sebelumnya merupakan usulan dari DPRD Banyuwangi dan telah disepakati bersama. Hasil dari penjualan telah diproyeksikan dalam APBD tahun anggaran 2021, yang ditetapkan pada Perda Nomor 8 tahun 2020 dan telah diundangkan pada 31 Desember 2020.

"Atas dasar perda tersebut, Pemkab Banyuwangi menunjuk PT Bahana Sekuritas yang telah berpengalaman sebagai penasehat investasi dan pialang saham yang bertugas melakukan analisis proses sampai eksekusi penjualan saham," tuturnya.

Ipuk melanjutkan, setelah mendapatkan market timing yang tepat, penjualan saham milik Pemkab Banyuwangi pada PT Merdeka Copper Gold (MCG) dilepas dengan harga jual setiap lembar saham senilai Rp 1.755 rupiah, sejumlah 15 persen dengan total hasil penjualan Rp 298,363 miliar.

Sebagai komparasinya, kata Ipuk, PT Saratoga Investama Sedaya TBK juga menjual sebagian kepemilikan sahamnya pada PT Merdeka Copper Gold (MCG) hanya dengan Harga Rp 1.620 rupiah per lembar saham.

"Hal ini menunjukkan harga jual saham milik Pemkab Banyuwangi lebih tinggi dibandingkan harga jual saham sebelumnya. Pada kesempatan baik ini, hasil penjualan saham tersebut sudah masuk ke rekening kas umum daerah," sambung Ipuk.

Ipuk membeberkan informasi tersebut juga untuk menjawab pertanyaan publik belakangan ini, terkait hasil penjualan saham yang dimiliki Pemkab Banyuwangi pada pengelola tambang emas tumpang pitu yakni PT Merdeka Copper Gold (MCG).

"Sekali lagi yang dijual hanya 15 persen saham. Mash ada 85 persen saham dengan valuasi saat ini kisaran Rp 1,98 triliun rupiah," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA