SUARA INDONESIA

Vaksinasi Santri Kota Probolinggo Capai 20 Persen

Lutfi Hidayat - 07 September 2021 | 21:09 - Dibaca 1.08k kali
Peristiwa Daerah Vaksinasi Santri Kota Probolinggo Capai 20 Persen
Forkopimda pantau vaksinasi santri di Ponpes Riyadlus Sholihin Kota Probolinggo

PROBOLINGGO - Kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Provinsi Jawa Timur meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi santri dan pelajar, Selasa (07/09/2021).

Presiden RI juga memantau pelaksanaan vaksinasi di sejumlah pondok pesantren (Ponpes) dan rumah ibadah serentak di seluruh Indonesia melalui siaran virtual, termasuk di Kota Probolinggo.

Ponpes Riyadlus Sholihin Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan menjadi salah satu pesantren yang menjalankan vaksinasi untuk para santrinya.

Target vasinasi di pesantren tersebut sebanyak 1.564 santri, pada pelaksanaannya dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembagunan Pemkot Probolinggo, Setiorini Sayekti, forkopimda dan dinas kesehatan.

Arahan Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut menegaskan agar vaksin yang sudah didapat segera didistribusikan, jika terjadi kekurangan dosis segera minta ke Kementerian Kesehatan.

"Saya berharap agar tetap menjaga protokol kesehatan, membatasi kerumunan dan mobilitas penduduk. Jika ada warga dengan gejala sedikit saja Covid-19, segera ditempatkan ke isolasi terpusat agar tidak menyebar.

Sementara Kapolresta Probolinggo, AKBP. R.M. Jauhari mengatakan pihaknya bersama TNI dan Pemkot Probolinggo terus meningatkan vaksinasi di gerai-gerai vaksinasi.

"Sesuai instruksi Presiden, vaksin yang ada di Polri dan TNI wajib dihabiskan. Di Kota Proboliggo rata-rata yang telah divaksin mencapai 60 persen.Sasaran terakhir adalah sekolah dan pesantren," ungkapnya

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti menyebut vaksinasi di pesantren sebagai tindak lanjut dari vaksinasi kelompok remaja.

"Vaksinasi dilaksanakan sejak bulan Juli secara bertahap. Karena santri ini kategori remaja maka perlu peretujuan wali santri. Jumlah santri yang terdata sebanya 7.002 orang, sedangkan yang sudah divaksin sekitar 20 persen," terangnya.

Masyarakat diimbau tidak mudah terprovokasi informasi hoaks, sebab vasi adalah cara efektif menjaga imunitas dan kesehatan.

Namun meski telah divaksin, penerapan protokol kesehatan 5M tetap harus dilakukan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV